Menurut
ketua yayasan peduli parkinson indonesia, dr. Banon sukoandari, Sp.S.,
parkinson merupakan penyakit degenarasi yang menyerang otak karena kurangnya
dopamine, yaitu zat penting dalam pengiriman sinyal antara sel-sel saraf otak
yang bernama corpus striatum untuk mengatur gerakan dalam otak. Penyakit ini
ditemukan oleh James parkinson pada 1817. Timbulnya penyakit ini dapat ditandai
dengan menurunnya sel-sel saraf secara progresif pada beberapa bagian otak yang
mengendalikan gerakan otot.
Faktor-faktor penyebab
parkinson
Penyakit
parkinson memang sulit untuk didiagnosis. Gejala umum yang sering terlihat
adalah sebagai berikut.
- Tremor
(gerakan/getaran pada bagian tubuh yang tidak terkontrol), biasanya terjadi
pada saat istirahat, sehingga dikenal juga dengan istilah tremor istirahat. - Rigiditas,
yaitu kekakuan anggota gerak yang terutama terjadi pada anggota gerak atas
(lengan, leher.) dan anggota gerak bawah (kaki, tungkai, pinggang. - Bradikinesia
atau akinesia, yaitu melambatnya gerakan tubuh, meliputi gerakan kedipan mata,
gerak menelan, mimik muka, pita suara. Hal itu membuat suara menjadi kecil dan
monoton, serta air liur menetes keluar tidak terkontrol. - Postural
reflex terganggu yang menyebabkan hilangnya keseimbangan hingga penderita
sering terjatuh.
pencegahan penyakit
parkinson
Meskipun
belum ada satupun ilmuwan yang mampu membuktikan sebab utama timbulnya penyakit
parkinson pada seseorang, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar terhindar
dari penyakit ini, antara lain sebagai berikut.
- Membiasakan
hidup sehat yaitu :
- Mengonsumsi
makanan yang bergizi seimbang. - Mengurangi
makanan kemasan dan yang mengandung zat aditif buatan. - Memperbanyak
konsumsi sayuran dan buah yang berserat. - Melakukan
olahraga secara rutin.
- Menghindari
berbagai permasalahan yang dapat menyebabkan stress. - Menghindari
kontak langsung dengan berbagai zat kimia seperti pestisida. - Menghindari
benturan langsung dengan kepala.