-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Bahaya Penyakit TBC dan Cara Mencegahnya

Kamis, 22 Agustus 2019 | Agustus 22, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-10T02:31:26Z

sehat-info.com

Tuberkulosis masih merupakan penyakit infeksi saluran napas yang tersering di Indonesia Setiap hari sekitar 300 orang meninggal karena TB di Indonesia.Lebih dari setengah juta pasien TB baru di Indonesia setiap tahun. Penyakit tuberkulosis (TB) sudah dikenal sejak dahulu kala dan merupakan salah satu penyakit menular. Penyakit ini disebabkan oleh kuman/bakteri mycrobacterium tuberculosis, sebagian kuman ini menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya, kuman ini berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan, oleh karena itu disebut ula sebagai Basil Tahan Asam(BTA), kuman ini cepat mati  dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam di tempat yang lembab. Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat dormant, tertidur lama beberapa tahun.penyakit TB merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan pembuluh darah serta penyakit saluran pernafasan. Tahun 1999, WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). Penyakit TB dapat menyerang siapa saja, terutama usia produktif/masih aktif bekerja dan anak-anak. Sekitar 75% pasien TB adalah kelompok usia yang paling produktif secara ekonomis (15-50 tahun).
Gejala-Gejala TBC
Perasaan lelah yang tiada sebab atau kehilangan semangat ketika melakukan aktivitas sedikit saja, ini menjadi salah satu ciri penyakit TBC. Terus turunnya berat badan juga harus dicurigai, terutama bila ia menderita batuk yang tidak kunjung sembuh, atau mengeluarkan darah. Ini sudah menjadi tanda-tanda bahaya untuk penyakit TBC. Selain itu, nyeri pada bagian dada, berkeringat di malam hari dan demam di waktu sore juga patut diwaspadai, karena ini juga adalah gejala TBC. Kebanyakan penderita TBC juga mengeluh kurangnya nafsu makan. 

Perawatan Penyakit TBC 
Pada penderita TBC dianjurkan untuk beristirahat yang cukup dalam proses penyembuhan. Bakteri-bakteri yang menyerang mungkin saja telah membuat lubang-lubang besar di dalam paru-paru, dan tubuh harus mencari jalan untuk memperbaiki lubang-lubang itu. Jika keadaan TBC sudah hebat, ada baiknya penderita dirawat di rumah sakit agar tindakan pencegahan dapat diambil untuk melindungi masyarakat dan tersebarnya penyakit ini. penderita TBC harus berada di kamar tersendiri dan harus diberi cukup penerangan dan ventilasi. Udara segar akan sangat membantu proses penyembuhan penyakit TBC. Mungkin akan lebih baik jika penderita TBC itu dirumah, di tempat asri, jauh dari asap dan polusi, namun tentu saja tetap harus menghindari kontak dengan orang lain. Penderita TBC harus diberikan makanan yang seimbang, seperti vitamin-vitamin tambahan seperti vitamin C. Buah-buahan dan sayuran segar juga harus menjadi menu wajib bagi penderita TBC. Semua ini tidak lain adalah untuk mempercepat proses kesembuhan. 

Pencegahan Penyakit TBC
Agar orang yang sehat tidak tertular penyakit TBC, ada dua cara, yaitu tindakan dari orang yang sehat dan tindakan dari penderita TBC itu sendiri. Usahakanlah penderita TBC tidak membuang ludah, batuk dan bersin di sembarang tempat. Ada baiknya dilakukan di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Jadi, seperti yang dikatakan di atas, kamar penderita TBC harus mendapatkan sinar matahari langsung. Sinar matahari akan membunuh bakteri-bakteri TBC yang tersebar.

Ada baiknya bagi seorang yang sehat menghindari kontak bicara pada jarak yang dekat dengan penderita TBC. Atau Anda bisa menggunakan masker, namun hal ini masih tetap rentan. Bila penderita TBC batuk atau bersin, sebaiknya orang yang sehat menutup mulut. Satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu arah angin. Jangan sampai angin berhembus mengarah ke orang yang sehat setelah sebelumnya melalui orang yang menderita TBC. Bukan mencegah arah anginnya, namun kita yang harus menghindari angin tersebut yang bisa merupakan angin karena alam atau angin karena kipas angin dll. Ingat, bakteri TBC bisa terbawa oleh angin.

Menjemur tempat tidur sipenderita TBC di panas matahari langsung, ini untuk menghindari hidupnya bakteri di tempat tidur tersebut. Pada bayi, jangan pernah melewatkan imunisasi BCG, ini penting untuk mencegah dari terserangnya penyakit TBC di kemudian hari.

Dari semua hal-hal diatas, daya tahan tubuh orang yang sehat sangat berperan dalam mencegah penularan TBC. Karena rasanya sulit untuk menghindari terhirupnya bakteri TBC di saat tinggal serumah dengan penderita TBC. Bila seseorang itu memiliki daya tahan tubuh yang kuat, walaupun bakteri TBC masuk, sistem pertahanan tubuhnya akan memusnahkannya. Apa saja yang harus dilakukan untuk memiliki daya tahan tubuh yang kuat ini? Tidak lain adalah rajin berolahraga, konsumsi cukup makanan yang seimbang, terapkan pola hidup sehat seperti tidur yang cukup dan tidak merokok.

 
×
Berita Terbaru Update