Bima-KontrasBima.com.- Pemerintah Kabupaten Bima melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Bima menggelar kegiatan pelatihan pemandu wisata / Pramuwisata Budaya di Kabupaten Bima. Kegiatan ini dilaksanakan di aula SMPN 6 Kota Bima dan dibuka langsung oleh Bupati Bima diwakili Staf Ahli Bupati Bima H.Arifuddin pada hari Kamis ( 22/8). Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata beserta Jajaranya, Pemerhati budaya serta para peserta pelatihan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bima Drs. Dahlan Muhammad dalam laporan mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka memberikan pemahaman terhadap para pemandu wisata / pramuwisata budaya tentang segala obyek wisata yang ada di Kabupaten Bima baik obyek wisata alam dan budaya yang dimiliki, sehinga para wisatawan akan dapat berbagai macam informasi terkait dengan wisata yang ada di Kabupaten Bima.
Pemandu wisata atau pramuwisata adalah petugas yang memberikan bimbingan penjelasan dan petunjuk tentang objek wisata serta membantu segala kebutuhan wisatawan dengan memiliki kemampuan bahasa asing seperti bahasa Inggris, sekaligus sebagai informan penghubung industri penunjuk penjaga tour plener, marketer dan menerangkan tentang paket wisata,”
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan etika profesi menuju pembentukan pemandu wisata yang profesional memberikan pemahaman tentang pentingnya sertifikasi kompetensi yang harus dimiliki pemandu wisata dan mengenal produk dan karakter pariwisata Indonesia khususnya di Kabupaten Bima , sebagai salah satu komponen paling vital dan strategis serta sebagai ujung tombak dalam Sektor Kepariwisataan.
Menurut Bupati Bima diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bima H. Arifuddin mengatakan bahwa Penyelenggaraan pariwisata merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Industri pariwisata ini sangat potensial mengingat begitu kaya alam Indonesia dengan berbagai ragam pesonanya. Mulai dari keindahan alam, peninggalan sejarah, keunikan adat budaya dari berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia, dan lain-lain. Namun, semua itu tidak akan memberikan nilai tambah tanpa adanya pemanfaatan potensi yang ada tersebut. Potensi periwisata di Indonesia pada umumnya dan di Kabupaten Bima pada khususnya sangat baik dimana dapat menarik wisatawan mancanegara sehingga dapat meningkatkan sumber pendapatan.
Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam perekonomian di Indonesia, baik sebagai salah satu sumber penerimaan devisa maupun sebagai pencipta lapangan pekerjaan serta kesempatan berusaha. Pengembangan pariwisata akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan melalui perluasan dan pemanfaatan sumber serta potensi pariwisata nasional sehingga menjadi kegiatan ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan. Selain itu, kegiatan pariwisata diharapkan dapat memperluas kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, bagi masyarakat di sekitarnya.
Pembangunan dan pengembangan pariwisata harus didukung oleh banyak pihak mulai dari pemerintah, swasta, pengelola kawasan wisata serta masyarakat sekitar. Namun sangat disayangkan di Indonesia belum ada kesadaran secara kolektif dari berbagai pihak yang terkait tentang arti pentingnya industri pariwisata bagi ekonomi kerakyatan. Dapat dilihat dari jaminan keselamatan bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara masih sangat memprihatinkan, buktinya banyak wisatawan yang menjadi korban kejahatan di tempat-tempat wisata. Oleh karena itu, kerjasama dari semua pihak sangat diperlukan agar wisatawan yang berkunjung merasakan kenyamanan baik itu dari pengelola obyek wisata maupun dari masyarakat di sekitarnya.
Lebih lanjut, Pemandu wisata memiliki peranan yang sangat penting karena selama dalam masa liburannya wisatawan lebih banyak bersinggungan atau beradaptasi dengan pemandu wisata. Baik buruknya kesan yang diterima wisatawan banyak ditentukan oleh peran seorang pemandu wisata. Seorang pemandu wisata profesional akan bisa membantu wisatawan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan wisatawan. Dengan pengalamannya seorang pemandu wisata juga mampu untuk memberikan pelayanan, petunjuk, informasi dan hal-hal yang sangat dibutuhkan oleh seorang wisatawan. Dengan pengalamannya dia juga merupakan sumber informasi penting tentang diri wisatawan, menyangkut kebutuhan, keinginan dan standard pelayanan wisatawan yang akan sangat bermanfaat untuk pengembangan kepariwisataan lokal maupun nasional. Selain itu, pemandu wisata yang profesional akan mampu menciptakan citra kawasan wisata sehingga mereka sekaligus berperan sebagai ujung tombak promosi dan pemasaran produk wisata, baik yang berupa obyek wisata alam dan budaya maupun produk wisata lainnya. Peran ganda pemandu wisata sebagai information provider dan sekaligus sebagai ujung tombak promosi destinasi atau daerah tujuan wisata masih belum diperhitungkan untuk menarik wisatawan.
Di samping itu pemahaman tentang peningkatan daya tarik obyek wisata melalui peran pemandu wisata masih terbatas. Keberadaan pemandu wisata akan meningkatkan pemahaman wisatawan terhadap obyek wisata dan masyarakat sekitar yang dikunjungi sehingga dapat mendukung upaya pencegahan kerusakan lingkungan alam maupun budaya sebagai obyek wisata yang sering dilakukan oleh wisatawan. Pemandu wisata yang mampu memberikan interpretasi dan informasi yang memadai akan dapat menciptakan kepuasan pada diri wisatawan dan dapat berlanjut pada terjadinya kunjungan ulang ke obyek-obyek wisata yang dikunjungi tersebut.
Agar pemandu wisata memiliki kompetensi yang memadai perlu dilakukan pelatihan sehingga pemandu wisata memiliki pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang baik. Setelah mengikuti pelatihan kemudian diterapkan dalam pekerjaannya atau profesinya sebagai pemandu wisata. Pada kenyataannya kompetensi pemandu wisata masih perlu dipertanyakan, buktinya masih muncul keluhan turis bahwa pramuwisata/pemandu wisata kurang menguasai budaya lokal.
Saya berharap, dengan adanya pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan wisata sekaligus mampu menciptakan pemandu wisata yang handal sebagai ujung tombak atau garda terdepan dalam megenalkan kepariwisataan di Kabupaten Bima.@KB.04/hum@