-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

6 Makanan Jenis Ikan Yang Berbahaya Bagi Oranga Golongan Darah O

Selasa, 24 September 2019 | September 24, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-10T02:31:07Z

Luas wilayah laut indonesia memberikan konstribusi yang yang positif terhadap keragaman sumber pangan penduduk indonesia. Ikan tuna, rajungan, tongkol, ydang, kepiting, lobster, teri, dan masih banyak lagi hasil laut yang dapat dapat dijadikan komoditi pangan baik untuk diekspor maupun untuk dikonsumsi masyarakat. Aneka ragam seafood yang dihasilkan oleh laut indonesia selain memberikan cita rasa yang gurih dan bergizi tinggi, juga telah menjadi salah satu sumber pendapatan devisa negara yang cukup besar bagi pertambahan kas negara indonesia. Namun, dibalik itu semua, ternyata tidak semua seafood baik untuk kesehatan.Sel-sel darah merah orang-orang yang bergolongan darah O ternyata ada yang bersifat kontrapositif dengan beberapa jenis seafood yang terkenal lezat an tinggi kandungan proteinnya. perairan darat juga menyediakan keanekaragaman sumber pangan yang kaya gizi dan sangat baik untuk kesehatan. Namun, ada beberapa jenis makanan yang menjadi pantangan bagi orang-orang yang bergolongan darah O karena dapat membahayakan kesehatan tubuhnya. Berikut ini diuraikan ada 6 Makanan jenis Ikan Yang Berbahaya Bagi Golongan Darah o.
  • Tiram (kerang)
Kerang merupakan salah satu seafood yang cukup digemari. Melalui berbagai jenis olahan, kerang dapat menjadi hidangan yang meningkatkan selera. Hewan laut ini sebenarnya merupakan mollusca bercangkung yang mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi dan lengkap, di antaranya:
 
1. Protein                   7. Kolesterol    
2. Lemak                    8. Yodium 
3. Vitamin B6             9. Zat besi  
4. Vitamin D             10. Seng  
5. Niasin                   11. Kalsium
6. Omega 

Dengan mengonsumsi kerang, diharapkan metabolisme tubuh akan bertambah lancar dan dapat meningkatkan kecerdasan otak. Oleh karena itu, sangat wajar jika kerang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Kandungan kalsiumnya yang cukup tinggi dapat membantu mencegah penyakit osteporosis. Umumnya, hewan laut mempunyai kandungan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, kerang tidak bersehabat dengan orang-orang yang bergolongan darah O karena orang-orang yang bergolongan darah O mempunyai fungsi tiroid yang tidak seimbang sehingga mengonsumsi kerang dikhawatirkan dapat menganggu metabolisme tubuh dan menyebabkan kegemukan. Oleh karena itu, kerang seharusnya diwaspadai dan sebaiknya dihindari oleh orang-orang yang bergolongan darah O agar darah tetap sehat dan berfungsi dengan hati.
  • Cumi-cumi (loligo pealii)
Cumi-cumi termasuk hean lunak yang mempunyai banyka manfaat. Tidak hanya dagingnya yang lezat, kandungan gizinya pun sangat tinggi. Gizi yang terkandung pada cumi-cumi antara lain:
 
1.       Energi                      11. Niasin
2.       Protein                     12. Asam folat
3.       Lemak                      13. natrium
4.       Vitamin A                 14. kalium
5.       Vitamin D                 15. fosfor
6.       Vitamin E                 16. kalsium
7.       Vitamin K                 17. magnesium
8.       Vitamin B1               18. Selenium, dan
9.       Vitamin B2               19. Yodium.
10.   Vitamin B12 

Rasa dagingnya yang kenyal dan empuk telah menempatkan cumi-cumi sebagai hidangan favorit bagi pecinta seafood. Kandungan gizinya yang lengkap menjadikannya lauk yang banyak dipilih oleh ibu-ibu rumah tangga untuk memenuhi kecukupan gizi keluarganya.  Tinta pada cumi-cumi selain memberikan manfaat sebagai senjata perlindungan untuk melarikan diri dari predator juga memberikan manfaat kepada manusia sebagai obat penawar kanker.
Akan tetapi, sangat disayangkan, dari sekian banyak manfaat yang dapat diberikan oleh cumi-cumi, orang-orang yang bergolongan darah O justru harus menghindari untuk mengonsumsinya. Hal ini disebabkan kandungan yodium yang cukup tinggi pada cumi-cumi. Orang-orang yang bergolongan darah O mempunyai fungsi tiroid yang tidak seimbang sehingga mengonsumsi cumi-cumi dikhawatirkan dapat mengganggu metabolisme tubuhnya dan menyebabkan penambahan berat badan secara drastis.
  • Ikan barakuda (salty barracuda fish)
Ikan barakuda merupakan ikan laut dengan bentuk yang menyeramkan dan berukuran cukup besar. Cita rasa ikan barakuda hampir menyerupai ikan salmon atau ikan kakap. Kandungan gizi barakuda meliputi:

1)     Energi
2)     Protein
3)     Lemak
4)     Karbohidrat
5)     Kolesterol.
 Ikan barakuda dapat dimanfaatkan sebagai campuran untuk pembuatan pempek. Pada umumnya, untuk menambah cita rasa pada pempek digunakan ikan tenggiri atau ikan belida, tapi karena harganya semakin mahal, ikan barakuda dapt dijadikan pilihan. Selain itu, sebaiknya orang-orang yang bergolongan darah O tidak mengonsumsi jenis ikan ini karena dikhawatirkan dapat menganggu metabolisme tubuhnya dan meyebabkan kegemukan (obesitas).
  • Ikan Hering
Ikan hering merupakan spesies ikan yang banyak ditemukan diperairan samudera pasifik bagian utara untuk ikan hering jenis clupea pallaii, samudera atlantik bagian utara untuk ikan hering jenis clupea harengus, dan laut baltik. Kerumunan ikan hering dapat dijadikan pertanda banyaknya ikan-ikan besar karena ikan hering merupakan makanan ikan-ikan besar, seperti ikan tuna, salmon, hiu dan paus. 
Ikan hering mempunyai warna keperakan dengan bentuk tubuh menyerupai ikan bandeng. Cita rasa ikan hering yang lezat menjadikannya banyak disajikan di berbagai restoran didunia. Restoran-restoran jepang banyak menyajikan sashimi berbahan ikan hering yang dimakan mentah bersama saus dan sake. Ikan hering juga bisa dibuat acar yang diawetkan sebagai cadangan makanan pada musim dingin. Bahkan, di netherland, ikan hering dijadikan snack tradisional selama ratusan tahun. Ikan hering mentah yang sudah di beri garam yang cukup banyak yang kemudian disimpan didalam freezer dan siap untuk disantap.   Orang-orang yang bergolongan darah O sebaiknya tidak tertarik oleh kelezatan cita rasa ikan hering. Kandugan yodium yang tinggi dikhawatirkan dapat menganggu kesehatannya. 
  • Lele (Clarias batrachus)
Lele merupakan sejenis ikan air tawar yang mempunyai ciri khas berupa kumis panjang yang dapat di gunakan sebagai alat untuk melindungi diri. Lele mempunyai daging dengan cita rasa yang gurih dan lezat sehingga sangat wajar jika banyak yang gemar mengonsumsinya. Banyak sekali warung tenda dan rumah makan yang menyajikan lele sebagai hidangan utama baik sebagai pecel, pepes, balado, keripik, bahkan kerupuk lele yang lezat dan tahan lama selain itu, lele mempunyai kandungan gizi yang sangat lengkap dan tinggi, seperti:

1)     Air              7).   Zat besi (Fe) 
2)     Energi        8).   Natrium (Na)  
3)     Protein       9).  Tiamin
4)     Lemak       10). Riboflavin
5)     Kalsium     11). Niasin
6)   Fosfor

Cara pengolahan ikan lele yang tidak sesuai dan terlalu banyak pemberian garam dapat membahayakan kesehatan tubuh orang-orang yang bergolongan darah O. Kandungan yodium yang tinggi dapat menganggu fungsi tiroid sehingga dikhawatirkan dapat menganggu metabolisme tubuh dan menyebabkan kegemukan.
  • Kodok
Kodok adalah binatang amfibi tak berekor (amura). 2.600 spesies dari 250 genus. Di indonesia, ada empat kodok asli yang biasa dikonsumsi masyarakat, yaitu sebagai berikut:
  1. Rana macrodon (kodok hijau) Kodok ini berwarna hijau, memiliki totol-totol cokelat kehiajuan dengan ukuran maksimal sekira 15 cm.
  2. Rana cancrivora (kodok sawah)Kodok ini biasa ditemukan disawah, ukuran badannya bisa mencapai 10 cm, terdapat bercak cokelat pada badannya.
  3. Rana limnocharis (kodok rawa) Rasa dagingnya paling enak, ukuran tubuhnya hanya sekira 8 cm.
  4. Rana musholini (kodok batu/raksasa) Kodok ini terdapat di sumatra, terutama sumatra barat. Beratnya 1.5 kg dengan panjang 22 cm. 
Daging kodok merupakan sumber protein dan sangat tinggi kandungan gizinya. Sisa-sisa kodok yang tidak bisa dikonsumsi manusia bisa diberikan kepada hewan ternak, seperti itik atau ayam. Kelenjar hipofisis dari kepalanya yang sudah terlepas bisa dimanfaatkan sebagai perangsang dalam inseminasi buatan. Bahkan, kulitnya bisa dibuat sebagai kerupuk kulit. Sealin itu, daging kodok juga diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Namun, bagi orang dengan golongan darah O, daging kodok atau produk yang berasal dari kodok lainnya tidak cocok untuk dikonsumsi karena dapat menimbulkan masalah kesehatan pada tubuh mereka
 
  

×
Berita Terbaru Update