Luas wilayah laut indonesia memberikan konstribusi yang yang
positif terhadap keragaman sumber pangan penduduk indonesia. Ikan tuna,
rajungan, tongkol, ydang, kepiting, lobster, teri, dan masih banyak lagi hasil
laut yang dapat dapat dijadikan komoditi pangan baik untuk diekspor maupun
untuk dikonsumsi masyarakat. Aneka ragam seafood yang dihasilkan oleh laut
indonesia selain memberikan cita rasa yang gurih dan bergizi tinggi, juga telah
menjadi salah satu sumber pendapatan devisa negara yang cukup besar bagi
pertambahan kas negara indonesia. Namun, dibalik itu semua, ternyata tidak
semua seafood baik untuk kesehatan.Sel-sel darah merah orang-orang yang
bergolongan darah O ternyata ada yang bersifat kontrapositif dengan beberapa
jenis seafood yang terkenal lezat an tinggi kandungan proteinnya. perairan darat juga
menyediakan keanekaragaman sumber pangan yang kaya gizi dan sangat baik untuk
kesehatan. Namun, ada beberapa jenis makanan yang menjadi pantangan bagi
orang-orang yang bergolongan darah O karena dapat membahayakan kesehatan
tubuhnya. Berikut ini diuraikan ada 6 Makanan jenis Ikan Yang Berbahaya Bagi Golongan Darah o.
Kerang merupakan salah satu
seafood yang cukup digemari. Melalui berbagai jenis olahan, kerang dapat
menjadi hidangan yang meningkatkan selera. Hewan laut ini sebenarnya merupakan
mollusca bercangkung yang mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi dan lengkap,
di antaranya:
1. Protein
7. Kolesterol
2. Lemak 8. Yodium
3. Vitamin
B6 9. Zat besi
4. Vitamin
D 10. Seng
5. Niasin 11. Kalsium
6. Omega
Dengan mengonsumsi kerang,
diharapkan metabolisme tubuh akan bertambah lancar dan dapat meningkatkan
kecerdasan otak. Oleh karena itu, sangat wajar jika kerang sangat dianjurkan
untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Kandungan kalsiumnya yang cukup tinggi dapat membantu mencegah penyakit
osteporosis. Umumnya, hewan laut mempunyai
kandungan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, kerang tidak bersehabat dengan
orang-orang yang bergolongan darah O karena orang-orang yang bergolongan darah
O mempunyai fungsi tiroid yang tidak seimbang sehingga mengonsumsi kerang
dikhawatirkan dapat menganggu metabolisme tubuh dan menyebabkan kegemukan. Oleh
karena itu, kerang seharusnya diwaspadai dan sebaiknya dihindari oleh
orang-orang yang bergolongan darah O agar darah tetap sehat dan berfungsi
dengan hati.
- Cumi-cumi (loligo pealii)
Cumi-cumi termasuk hean
lunak yang mempunyai banyka manfaat. Tidak hanya dagingnya yang lezat,
kandungan gizinya pun sangat tinggi. Gizi yang terkandung pada cumi-cumi antara
lain:
1. Energi 11. Niasin
2. Protein 12. Asam folat
3. Lemak 13. natrium
4. Vitamin
A 14. kalium
5. Vitamin
D 15. fosfor
6. Vitamin
E 16. kalsium
7. Vitamin
K 17. magnesium
8. Vitamin
B1 18. Selenium, dan
9. Vitamin
B2 19. Yodium.
10. Vitamin
B12
Rasa dagingnya yang kenyal
dan empuk telah menempatkan cumi-cumi sebagai hidangan favorit bagi pecinta
seafood. Kandungan gizinya yang lengkap menjadikannya lauk yang banyak dipilih
oleh ibu-ibu rumah tangga untuk memenuhi kecukupan gizi keluarganya. Tinta pada cumi-cumi selain memberikan
manfaat sebagai senjata perlindungan untuk melarikan diri dari predator juga
memberikan manfaat kepada manusia sebagai obat penawar kanker.
Akan tetapi, sangat
disayangkan, dari sekian banyak manfaat yang dapat diberikan oleh cumi-cumi,
orang-orang yang bergolongan darah O justru harus menghindari untuk
mengonsumsinya. Hal ini disebabkan kandungan yodium yang cukup tinggi pada
cumi-cumi. Orang-orang yang bergolongan darah O mempunyai fungsi tiroid yang
tidak seimbang sehingga mengonsumsi cumi-cumi dikhawatirkan dapat mengganggu
metabolisme tubuhnya dan menyebabkan penambahan berat badan secara drastis.
- Ikan barakuda (salty barracuda fish)
Ikan barakuda merupakan
ikan laut dengan bentuk yang menyeramkan dan berukuran cukup besar. Cita rasa
ikan barakuda hampir menyerupai ikan salmon atau ikan kakap. Kandungan gizi
barakuda meliputi:
1) Energi
2) Protein
3) Lemak
4) Karbohidrat
5) Kolesterol.
Ikan barakuda dapat
dimanfaatkan sebagai campuran untuk pembuatan pempek. Pada umumnya, untuk
menambah cita rasa pada pempek digunakan ikan tenggiri atau ikan belida, tapi
karena harganya semakin mahal, ikan barakuda dapt dijadikan pilihan. Selain
itu, sebaiknya orang-orang yang bergolongan darah O tidak mengonsumsi jenis
ikan ini karena dikhawatirkan dapat menganggu metabolisme tubuhnya dan
meyebabkan kegemukan (obesitas).
- Ikan
Hering
Ikan hering merupakan
spesies ikan yang banyak ditemukan diperairan samudera pasifik bagian utara
untuk ikan hering jenis clupea pallaii, samudera atlantik bagian utara untuk ikan hering jenis clupea harengus, dan laut baltik. Kerumunan
ikan hering dapat dijadikan pertanda banyaknya ikan-ikan besar karena ikan
hering merupakan makanan ikan-ikan besar, seperti ikan tuna, salmon, hiu dan
paus.
Ikan hering mempunyai warna keperakan dengan bentuk tubuh
menyerupai ikan bandeng. Cita rasa ikan hering yang lezat menjadikannya banyak
disajikan di berbagai restoran didunia. Restoran-restoran jepang banyak
menyajikan sashimi berbahan ikan hering yang dimakan mentah bersama
saus dan sake. Ikan hering juga bisa dibuat acar yang diawetkan sebagai
cadangan makanan pada musim dingin. Bahkan, di netherland, ikan hering
dijadikan snack tradisional selama ratusan tahun. Ikan hering mentah yang sudah
di beri garam yang cukup banyak yang kemudian disimpan didalam freezer dan siap
untuk disantap.
Orang-orang yang bergolongan
darah O sebaiknya tidak tertarik oleh kelezatan cita rasa ikan hering. Kandugan
yodium yang tinggi dikhawatirkan dapat menganggu kesehatannya.
- Lele (Clarias batrachus)
Lele merupakan sejenis ikan
air tawar yang mempunyai ciri khas berupa kumis panjang yang dapat di gunakan
sebagai alat untuk melindungi diri. Lele mempunyai daging dengan cita rasa yang
gurih dan lezat sehingga sangat wajar jika banyak yang gemar mengonsumsinya. Banyak sekali warung tenda
dan rumah makan yang menyajikan lele sebagai hidangan utama baik sebagai pecel,
pepes, balado, keripik, bahkan kerupuk lele yang lezat dan tahan lama selain
itu, lele mempunyai kandungan gizi yang sangat lengkap dan tinggi, seperti:
1) Air 7). Zat
besi (Fe)
2) Energi 8). Natrium
(Na)
3) Protein 9). Tiamin
4) Lemak 10). Riboflavin
5) Kalsium 11). Niasin
6) Fosfor
Cara pengolahan ikan lele
yang tidak sesuai dan terlalu banyak pemberian garam dapat membahayakan
kesehatan tubuh orang-orang yang bergolongan darah O. Kandungan yodium yang
tinggi dapat menganggu fungsi tiroid sehingga dikhawatirkan dapat menganggu
metabolisme tubuh dan menyebabkan kegemukan.
- Kodok
Kodok adalah binatang amfibi tak berekor (amura). 2.600
spesies dari 250 genus. Di indonesia, ada empat kodok asli yang biasa
dikonsumsi masyarakat, yaitu sebagai berikut:
- Rana
macrodon (kodok hijau) Kodok ini berwarna hijau, memiliki totol-totol cokelat
kehiajuan dengan ukuran maksimal sekira 15 cm. - Rana
cancrivora (kodok sawah)Kodok ini biasa ditemukan disawah, ukuran badannya bisa
mencapai 10 cm, terdapat bercak cokelat pada badannya. - Rana
limnocharis (kodok rawa) Rasa dagingnya paling enak, ukuran tubuhnya hanya sekira 8
cm. - Rana
musholini (kodok batu/raksasa) Kodok ini terdapat di sumatra, terutama sumatra barat. Beratnya 1.5 kg
dengan panjang 22 cm.
Daging kodok merupakan
sumber protein dan sangat tinggi kandungan
gizinya. Sisa-sisa kodok yang tidak bisa dikonsumsi manusia bisa diberikan
kepada hewan ternak, seperti itik atau ayam. Kelenjar hipofisis dari kepalanya
yang sudah terlepas bisa dimanfaatkan sebagai perangsang dalam inseminasi
buatan. Bahkan, kulitnya bisa dibuat sebagai kerupuk kulit. Sealin itu, daging
kodok juga diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Namun, bagi orang
dengan golongan darah O, daging kodok atau produk yang berasal dari kodok
lainnya tidak cocok untuk dikonsumsi karena dapat menimbulkan masalah kesehatan
pada tubuh mereka