-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Cara Mengatasi Anak Sulit Makan

Senin, 02 September 2019 | September 02, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-10T02:31:21Z

Terkadang agak sulit menilai asupan makanan yang sebenarnya sudah cukup atau adanya gejala penurunan selera makan. Terkadang, orang tua sering mempunyai standar tertentu untuk menentukan asupan makanan untuk anaknya. Bila ditilik dari jumlah asupan makanan, sebenarnya sukun sudah mencukupi kebutuhan gizi anak, namun terkadang orang tua memaksakan agar menyantap porsi makanan yang disediakan. Bawa si anak menjadi Tidak selera makan? Selama pertumbuhan anak normal, pengurangan asupan makanan tidaklah menjadi masalah yang perlu dirisaukan. 

Kadang kala, seorang anak menyukai makanan tertentu dan menolak makanan baru yang dikenal gagasan tidak berselera makan. Apabila hal ini terjadi hanya sekali, masih dapat dikatakan bahwa hal ini masih dalam batas normal. Namun, bila terjadi penurunan berat badan pada anak setelah anak menolak makan terus menerus pada periode waktu tertentu disertai adanya gejala gejala yang menyertai misalnya demam, muntah atau lainnya, apakah penurunan selera makan merupakan tanda adanya penyakit pada anak. Selain itu, kemungkinan pula terjadi masalah sulit makan yang perlu dipahami faktor penyebabnya misalnya faktor emosi atau lainnya diluar adanya suatu penyakit. 

Orang tua atau pengasuh sering mengeluh bila anaknya sulit makan atau mengalami gangguan dalam mengonsumsi makanan, keluhan sulit makan atau gangguan konsumsi yang sering timbul antara lain adalah
  • Anak makan tidak mau ditelan, hanya ditahan (di emut) didalam tubuh dalam mulut, bahkan kadang-kadang dikeluarkan lagi.
  • Makan terlalu “ sedikit” menurut ukuran si ibu/pengasuh atau tidak seperti hari-hari biasanya.
  • Penerimaan makanan tidak memuaskan, seperti anak tidak mau makan salah satu makanan (misalnya hanya susu, tidak mau makan nasi).
  • Terjadi keterlambatan dalam keterampilan makan tertentu, misalnya anak seharusnya sudah dapat mengonsumsi nasi tidak dapat menerima bahkan untuk menelan nasi.
  • Cepat bosan terhadap makanan yang diberikan.
  • Menunjukkan penolakan atau melawan pada waktu makan.
  • Makanan yang bukan makanan atau menunjukkan kebiasaan makan yang aneh (pika).
Aspek yang perlu diperhatikan untuk yang anak sulit makan

Dengan memahami kondisi pertumbuhan anak secara normal, maka kesulitan makan yang dihadapi perlu dikaji lebih mendalam dan diatasi sesuai dengan golongan umur. Yang sering terjadi, aku tidak mengetahui cara pemberian makanan yang baik dan juga jenis porsi makanan yang tepat untuk si anak. Padahal, setiap golongan usia anak perlu diberikan makanan sesuai dengan kebutuhan gizinya. Secara umum, aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam pemberian makan pada anak adalah:
  1. Umur dan berat anak. 
  2. Penyakit anak (Bila ada)
  3.  Ya dan alat penerimaan makanan seperti: Mulut, gigi geligi, lambung, usus. 
  4. Kebiasaan makan, selera makan, kesukaan makanan dan aneka ragam makanan (variasi menu) 
  5. Penerimaan dan toleransi anak terhadap makanan yang diberikan, ada alergi terhadap makanan tertentu yang harus diperhatikan.
Cara agar anak mau makan
  • Atur jadwal minum
Terlalu banyak minum termasuk, susu dan jus buah akan menyebabkan anak sudah terlalu kenyang dan menolak makanan yang diberikan.
  • Makanan selingan diatur jumlah dan frekuensinya
Terlalu banyak diberikan makanan kudapan/Selingan, menyebabkan anak sudah merasa kenyang dan tidak mau makan pada waktu siang atau malam.
  • Tekstur makanan olahan ditingkatkan
Kemampuan anak mengunyah belum baik, sehingga pada waktu dikenalkan makanan yang dari semi padat maka anak cenderung menolak. Oleh karena itu tingkatkan pemberian makanan yang bertekstur secara perlahan supaya anak berlatih untuk mengunyah dan menerima makanan padat sesuai dengan usia
  • Gerakan variasi makanan baru bertahap
Berikan makanan bervariasi dan menambah jenis yang baru secara bertahap sehingga anak dapat menikmati rasa makanan yang baru.
  • Posisi yang sesuai
Berikan porsi makanan mulai dengan porsi yang kecil, tambahkan sesuai dengan kondisi dan selera anak.
  • Kecemasan Ibu tidak berlebihan
Hindari menentukan target makan yang tidak sesuai dengan kemampuan anak, sehingga anak dipaksa menghabiskan makanannya. Hal ini sering menyebabkan Ibu menjadi cemas berlebihan, bila si kecil tidak menghabiskan makanannya.
  • Hindari pengalaman buruk
Pengalaman anak yang buruk terhadap konsumsi makanan sebelumnya atau pengalaman emosi dipaksa makan, membuat anak menjadi trauma dan menganggap makanan sebagai hal yang tidak menyenangkan.
  • Ciptakan suasana makan yang nyaman
Memaksa anak makan pada waktu ia sedang beraktivitas, padahal anak masa ini mulai belajar duduk, merangkak dan berjalan sehingga pada waktu makan anak tidak bisa diam, sehingga Kadang orang tua tidak sabar menunggu sampai anak mau makan dan menghabiskannya. Bila orang tua tidak cukup terampil mengalihkan perhatian anak untuk bermain sambil makan sehingga menciptakan suasana menyenangkan, maka anak sering menolak bila orang tua sudah mulai memberinya makan pada waktu ia sedang bermain. Sajikan makanan semenarik mungkin, seperti menggunakan alat-alat makan bertema " mainan yang berwarna-warni" sehingga anak ke tetarik dan berselera makan dengan sendok, cangkir dan mangkuk yang digunakan.
×
Berita Terbaru Update