-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Cara Mencegah Keputihan

Minggu, 13 Oktober 2019 | Oktober 13, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-10T02:30:52Z

Keputihan merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita, hampir semua wanita pernahmengalami keputihan. Dalam kondisi biasa, sebenarnya ini hal normal. Hal ini menjadi masalah dan disebut keputihan bila kondisinya terlalu banyak, gatal, bau dan menyakitkan.

Gejala
Gejala Dibagi menjadi dua kelompok yaitu;
  1. Keputihan fisiologis, kebutuhan ini terjadi beberapa saat menjelang dan sesudah menstruasi, maupun saat terangsang secara seksual. Cairan dari vagina berwarna bening, tidak berwarna, tidak berbau, tidak gatal, cairan bisa sedikit, bisa cukup banyak.
  2. Keputihan patologis. Keputihan ini karena adanya penyakit atau infeksi. Beberapa penderita penyakit ini akan merasakan nyeri pada saat berhubungan intim dengan pasangan. Hal ini tentu saja akan mengganggu keharmonisan hubungan suami istri. Keluar cairan berlebihan yang keruh dan kental dari vagina, cairan kekuningan, keabu-abuan atau kehijauan, berbau busuk, anyir, amis, terasa gatal.
Penyebab
Wisma penyebab keputihan adalah bakteri, virus, jamur atau parasit. Keputihan bisa menjalar dan menyebabkan peradangan ke saluran kencing. Menyebabkan timbulnya rasa nyeri dan perih saat buang air kecil.

Mitos
Beberapa mitos tentang keputihan adalah;
  • Mengonsumsi ketimun bisa menyebabkan keputihan. Faktanya: Tidak ada zat apapun dalam timun yang bisa menyebabkan keputihan.
  • Konsumsi nanas bisa menyebabkan keputihan. Faktanya: Hingga saat ini belum ada penelitian klinis yang mampu membuktikan kebenaran nanas mampu menyebabkan keputihan.
  • Pemakaian obat antiseptik bisa mencegah keputihan.  Faktanya: Pemakaian obat antiseptik justru akan membunuh flora normal yang berfungsi menjaga   vagina dalam kondisi asam. Hal ini menyebabkan PH vagina menjadi dalam kondisi basah, sehingga jamur dan bakteri dapat tumbuh subur dan menyebabkan keputihan.
Pencegahan
Dilakukan untuk mencegah keputihan adalah:
  1. Jagalah selalu kebersihan di sekitar organ intim. Sesudah buang air kecil, basuhlah vagina dengan air bersih dan segera keringkan sebelum memakai celana dalam.
  2. Dalam yang menyerap keringat dan nyaman untuk anda gunakan sehingga tidak menimbulkan stres akibat memikirkan urusan gerah bagian dalam.
  3. Gantilah celana dalam setiap kali terasa sudah lembab, terutama apabila habis beraktivitas fisik yang melelahkan dan mengeluarkan banyak keringat.
  4. Jagalah kebersihan organ intim dengan produk pembersih yang aman, lebih aman kalau anda berkonsultasi dengan dokter sehingga produk pembersih yang digunakan bisa disesuaikan dengan kondisi anda masing-masing.
  5. Jangan menaburkan bedak pada vagina karena akan masuk ke mana-mana dan menyebabkan jamur bakteri tumbuh di banyak tempat.
  6. Jangan terlalu lama memakai jeans karena menyebabkan daerah di sekitar vagina menjadi lembab dan sirkulasi udara dalam tubuh tidak baik.
  7. Gantilah pembalut sesering mungkin saat haid.
  8. Menggunakan pantyliner, gunakanlah seperlunya. Penggunaan pantyliner terlalu sering menyebabkan vagina menjadi lembab dan mengundang jamur serta bakteri.
  9. Kalau di toilet umum, sebaiknya gunakan toilet duduk.
  10. Kebersihan secara umum agar tetap sehat dan cantik.
Pengobatan
Keputihan sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah, yaitu dengan cara membeli obat-obatan keputihan di apotek, namun karena kondisi dan riwayat kesehatan Tiap orang tidak sama. Bereaksi berbeda terhadap obat yang dijual bebas tersebut. Oleh karena itu, bila memang keputihan sudah mengganggu, datanglah ke dokter. Pemeriksaan medis secara mendalam akan dilakukan sehingga dapat diambil tindakan yang tegas dan sesuai untuk mendapatkan kesembuhan terbaik dan tercepat.
×
Berita Terbaru Update