Buah pepaya berasal dari Amerika dan Meksiko Selatan, tanaman ini tumbuh cepat dan bisa ditemukan dari daratan rendah sampai 1000 m dpl. Tanaman ini banyak dibudidayakan di kebun karena mudah tumbuh dan buahnya segar dan bergizi, buah ini sangat disukai oleh penjelajah Christopher Columbus yang menyebutkan dengan the Fruit of angels. Pepaya merupakan sumber nutrisi antioksidan, seperti karoten, vitamin C, folat, flavonoid, vitamin A, vitamin E, vitamin B, (magnesium dan kalium), dan serat. Antioksidan akan memerangi radikal bebas dalam tubuh dan menjaga kesehatan sistem kardiovaskuler serta memberikan perlindungan terhadap kanker usus besar.
Buah pepaya mengandung enzim proteolitik (papain dan chymopapain) yang merupakan enzim pepsin, beta cryptoxanthin, beta karoten, pektin d galactosa, I- arabinosa, papayotimin papain dan fitokinase. Papain terdapat pada getah pepaya dan berbentuk seperti susu, yang keluar dari sayatan buah yang belum masak. Papain membantu mencerna protein di lambung dan digunakan untuk membantu pencernaan yang kurang baik, radang lambung dan mengurangi ketebalan jaringan parut. Daun juga mengandung Enzim papain, alkaloid carpaine, pseud-carpaine, glikosid, karposid dan saponin, sakarosa, dekstrosa dan levolosa. Alkaloid carpaine mempunyai efek seperti digitalis.
Fakta ilmiah
- Berdasarkan penelitian laboratorium uji teknologi pangan dan hasil pertanian Universitas Gadjah Mada, yogyakarta (2005), ini memiliki kandungan asam, beta karoten, vitamin C, protein dan Pati yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Dari hasil penelitian ini peppino terbukti rendah lemak karena 95% kandungannya adalah air. Setiap 100 g belum mengandung vitamin C 25,1 mg; protein koma 0,6 g; beta karoten 26,6 mg dan asam 79,3 mg.
- Peppino terbukti rendah lemak karena 95% kandungannya air. Setiap 100g mengandung protein 0,6g dan asam 79,3mg dengan kandungan semua zat tersebut, pepino dipercayai dapat meningkatkan stamina tubuh.
- Di Amerika Serikat, buah ini telah dijadikan sebagai salah satu superfood karena banyak manfaat yang dikandungnya. Peppino sendiri mengandung vitamin C dalam kadar yang cukup tinggi sehingga sangat cocok untuk mengobati sariawan, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
- Di Amerika, kevino terpilih sebagai salah satu supervit bersama buah-buahan eksotis lainnya karena kekuatan antioksidan dan manfaatnya bagi kesehatan. Di Cina, tanaman ini beberapa kali diteliti dan terbukti tidak memiliki efek racun bagi tubuh. Bahkan kini tengah dikembangkan secara serius sebagai bahan baku obat sariawan dan pereda gangguan sembelit.
Hal yang perlu diketahui
- Pepino tergolong buah organik karena penanamannya tidak membutuhkan pupuk kimia, pembibitan dilakukan dengan cara setek vegetif. Setelah masa penanaman sebulan, bunga tumbuh. Empat hingga enam bulan kemudian sudah bisa dilakukan panen pertama.
- Pepino berguna untuk mempercepat pengeluaran batu ginjal.
