Sukun sangat berhasiat sebagai tanaman obat, semua bagian tanaman berhasiat mulai dari daun, buah, batang hingga akar. K Heyne dalam buku tumbuhan berguna Indonesia menyebutkan masyarakat Ambon kerap memanfaatkan sukun untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Perempuan yang baru melahirkan misalnya mengkonsumsi minuman yang bercampur getah sukun hingga 8 sampai 10 hari pasca melahirkan. Mereka meyakini minuman bercampur getah itu dapat mengencerkan darah. Sementara itu, bunga sukun dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi. Cara dengan membakar bunga sukun hingga menjadi Arang, lalu dioleskan pada gigi yang sakit. Belum ada fakta ilmiah menyebutkan duduk perkara pada sokon sebutan di Madura dalam tradisi warga Ambon itu. Namun beberapa hasil penelitian ilmiah menyebutkan seluruh bagian tanaman sukun terbukti berhasiat membantu menyembuhkan penyakit. Adapun bagian-bagian tanaman sukun yang dapat dijadikan herbal alami yaitu:
1. Akar
Akar sukun mengandung beberapa senyawa seperti Cycloartocarpine, artonin, cudraflavone C dan artobiloxanthone. Ke 9 senyawa itu berhasiat anti bakteri penyebab tuberkulosis mycrobacterium. Nilai MIC (minimum inhibitory concentration) senyawa itu 3,12 - 100 ug/ml. Semakin rendah angka mic semakin baik daya hambatnya.
Dari kesembilan senyawa itu, 8 diantaranya juga diketahui memiliki aktivitas antiplasmodial, yaitu mampu menghalau parasit penyebab malaria plasmodium falciparum. Nilai ICI 50 2,9 - 14,7 ug/ml. Pakar hukum banyak digunakan oleh para herbalis untuk mengobati penyakit kulit seperti koreng. Caranya itu dengan memotong kecil-kecil akar sukun lalu goreng bersama bawang merah yang telah dibakar menggunakan minyak kelapa di atas pembakaran kayu. Penggorengan berlangsung akan muncul buih, buy hangat itulah yang kemudian dioleskan pada kulit yang terinfeksi. Akar sukun mengandung antibiotik sehingga mampu menghalau luka akibat infeksi bakteri dan jamur.
2. Kayu batang
Ekstrak kayu sukun mengandung senyawa artocarpin yang memacu apoptosis pada sel kanker payudara (T47D). Kulit batang sukun juga bersifat antiradang sehingga kerap digunakan untuk mengatasi luka lambung. Caranya yaitu ambil kulit terluar dari batang tanaman sukun, lalu keringkan selama 4 hari. Setelah kering potong kecil-kecil. Rebus 15 g potongan itu dalam 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Air rebusan itu dua kali pada pagi dan sore hari.
3. Daun
Daun sukun mengandung saponin, polifenol, asam hidrosianat, kalium, asetilkolin, riboflavin, tanin dan phenol. Salah satu hasiat daun adalah meluruhkan batu ginjal. Kalium membuat batu ginjal berupa Ca oksalat tercerai berai. Endapan batu ginjal akhirnya larut dan keluar bersama urine. Daun sukun juga mengandung senyawa flavonoid dia itu 8- geranyl-4,5,7- trihidroksiflavone yang bersifat sebagai antidiabetes kuat. Sementara itu, senyawa flavonoid geranyl daun sukun bermanfaat sebagai anti kanker. Kandungan flavonoid daun sukun juga terbukti sebagai antiinflamasi, anti aterosklerosis dan antiplatelet. Daun sukun juga terbukti secara ilmiah melindungi jantung. Reset Andi Mu'nisa dari bagian zoologi, departemen biologi,FMIPA, universitas Negeri Makassar, mengungkapkan kandungan flavonoid tertinggi terdapat pada daun sukun tua, yaitu sebesar 100,68 mg/g daun sukun muda (87,03 mg/g) dan daun sukun tua yang sudah gugur (42,89 mg/g).
4. Buah
Ekstrak buah sukun mengandung senyawa 5,7,4 trihidroksi-6 geranyflavanone. Senyawa itu berperan sebagai anti radang. Sama seperti daun, buah sukun juga bermanfaat sebagai pelindung jantung. Selain itu Bos hukum dapat menjadi makanan sehat bagi penderita diabetes. Indeks glikemik (angka yang menunjukkan potensi peningkatan glukosa darah dari karbohidrat) sukun relatif rendah, yaitu 59. Angka itu lebih rendah daripada terigu sebesar 100 dan beras 96.
5. Bunga
Manfaat untuk menyembuhkan sakit gigi. Caranya yaitu, bunga sukun dibakar hingga menjadi arang kemudian dioleskan pada gusi yang sakit. Bunga sukun salah satunya mengandung senyawa saponin.
