Kandungan kimia dalam jambu monyet antara lain anin, anacardic acid dangkal kardol yang bermanfaat sebagai anti bakteri dan anti septik. Masih muda vs 100 gram mengandung 30,19 g karbohidrat, 5,91 g gula, 3,3 g serat, 43,85 g lemak, 18,22 g protein, 42 mg thiamin, 1,06 mg niasin, 0,6 mg riboflavin, 86 mg asam pantotenat, 42 mg vitamin B6, 25ug folat, 5 mg vitamin C, 37 mg kalsium, 6,68 mg zat besi, 292 mg magnesium, 593 mg fosfor, 660 mg kalium dan 5,78 mg zink.
Buah jambu monyet tersebar ke seluruh kawasan tropis di beberapa daerah di Indonesia dikenal dengan sebutan jambu mete, jambu mente atau jambu Mende. Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga mencapai 12 meter, memiliki cabang yang banyak, warna coklat tua. Daunnya bertangkai pendek dan berbentuk lonjong, dengan tepian berlekuk-lekuk, chord Mudah daun berwarna merah kecoklatan, ketika tua dan berwarna hijau tua dan cerah, mengkilap bunga terletak di ujung cabang dan memiliki bau yang harum serta berwarna putih ketika mekar, mulai matang bunganya berwarna merah. Bagian buahnya yang membesar berdaging lunak, berair dan berwarna kuning kemerah-merahan adalah buah semu. Buah berbentuk seperti buah pir, daging buah lunak dan berair dengan warna kuning kemerah-merahan.
Fakta ilmiah buah jambu monyet
Jambu monyet mengandung tanin dan kardol yang bermanfaat sebagai antibakteri, secara keseluruhan jambu monyet dapat digunakan untuk mengurangi risiko diabetes, mengobati disentri dan radang.
Hal yang perlu diketahui tentang jambu monyet
1. Biji jambu monyet dapat diolah menjadi makanan ringan yang gurih
2. Pucuk Daun dapat dimakan mentah.
3. Minyak dari biji dapat melembutkan kulit.
4. Rebusan bunga diminum untuk mengobati batuk.
