-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Mencegah Penyakit Kista

Senin, 14 Oktober 2019 | Oktober 14, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-10T02:30:52Z

Kista merupakan sebuah struktur tidak normal yang berbentuk seperti kantung yang bisa tumbuh di manapun dalam tubuh, kantung ini bisa berisi zat gas, cair atau setengah padat. Dinding luar kantung menyerupai sebuah kapsul. Ukuran kista bisa sangat kecil hingga hanya bisa dilihat di bawah mikroskop, juga bisa sangat besar hingga mendesak struktur tubuh yang normal, kista bisa ditemukan di berbagai jaringan dari organ. Kista sering dinamai sesuai lokasinya, misalnya kista ovarium, kista kandung kemih, kista payudara, kista hati, kista ginjal, kista pankreas, kista vagina, kista kulit, kista tiroid, kista ovarium tubuh pada ovarium. 

Seringnya kista ini tidak berbahaya, namun juga ada yang mengganggu ovulasi dan menyebabkan sulitnya penderita untuk mengalami kehamilan. Kista berbeda dengan kanker. Meskipun begitu apabila dibiarkan, kista bisa bermutasi dan berubah menjadi kanker. Jika semakin lama dibiarkan, kista akan semakin membesar dan mengganggu kesehatan. Beberapa macam kista sesuai tingkat keganasannya, kista bisa dibedakan menjadi;
  1. Kista non-neoplastic. Kista ini jinak dan biasanya bisa mengetik dengan sendirinya dalam waktu 2 hingga 3 bulan.
  2. Kista neoplastik. Kista ini sering harus dioperasi karena sifatnya yang membahayakan.
Gejala
Penderita kista umumnya tidak mengalami keluhan yang spesifik, keluhannya biasanya muncul jika kista sudah membesar dan mengganggu organ tubuh lainnya jika kista ini mulai menekan saluran kemih, usus, saraf, atau pembuluh darah besar di sekitar rongga panggul. Maka akan menimbulkan keluhan berupa susah buang air kecil dan buang air besar, gangguan pencernaan, kesemutan atau bengkak pada kaki.

Penyebabnya

Apa penyebab tumbuhnya kista adalah;
  • Adanya penyumbatan pada saluran yang berisi sayang karena adanya infeksi bakteri dan virus.
  • Adanya zat dioxin dari asap pabrik dan pembakaran gas bermotor yang dapat menurunkan daya tahan tubuh manusia dan kemudian akan membantu tumbuhnya kista.
  • Faktor makan; lemak berlebih atau lemak yang tidak sehat mengakibatkan zat-zat lemak tidak dapat dipecahkan dalam proses metabolisme sehingga akan meningkatkan risiko timbulnya kista.
  • Faktor Genesis.
Pencegahan
Penyakit kista bisa diatasi dengan cara menerapkan pola hidup yang sehat, hindari makan makanan berlemak tinggi, rajinlah berolahraga setelah mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung antioksidan. Antioksidan dapat menangkal radikal bebas dan dari polusi dan debu serta udara.

Bagi pasangan yang sudah menikah, disarankan untuk tidak menunda kehamilan. Hal ini bertujuan untuk mencegah tumbuhnya kista dengan cara mengurangi frekuensi haid dan aktivitas hormon. Sangat penting pula bagi perempuan yang sudah aktif secara seksual untuk selalu rutin memeriksakan diri ke dokter agar gejala yang mengarah pada pembentukan kista dapat segera diatasi. Ada beberapa jenis makanan yang perlu dikurangi untuk memperkecil risiko tumbuhnya kista yaitu;

a. Santan, alpukat, kuning telur
b. Seafood
c. Fast food (makanan cepat saji)
d. Gorengan (bila menggoreng lebih baik menggunakan Olive oil/ zaitun)
e. Susu sapi
f. Susu kedelai, termasuk tahu dan tempe.
g. Jeroan.

Pengobatan
Beberapa macam cara pengobatan penyakit kista sesuai dengan tingkat keparahannya yaitu;
  1. Pengobatan dengan cara operasi, operasi atau pengangkatan kista biasanya dilakukan pada kista yang tumbuh di organ dalam, misalnya kista hati atau kista ovarium. Selain itu jenis kista dan yang ukurannya sudah besar juga harus ditangani dengan cara ini, hal ini dikarenakan apabila ukuran kista sudah lebih dari 4 cm akan meningkatkan resiko terputirnya kista, sehingga bisa pecah dan membahayakan organ normal yang lain.
  2. Laparoskopi merupakan teknik pembedahan dimana dua atau tiga lubang kecil berdiameter 5 sampai 10 mm dibuat sekitar perut penderita.1 lubang untuk memasukkan kamera serta dua lubang lain untuk peralatan bedah lainnya.
  3. Pengobatan yang bisa dilakukan sendiri oleh penderita jika kista tidak terlalu parah misalnya, kista bartholin (kista yang disebabkan oleh adanya penyumbatan di kelenjar bartholin). Penderita kista ini cukup hanya merendam kepada air hangat secara rutin 10 sampai 15 menit perhari, tiga kali dalam seminggu. Selain itu, pengobatan secara alami juga bisa dilakukan dengan cara mengonsumsi tomat. Zat likopen pada tomat dipercaya mampu menghentikan aktivitas sel kista hingga 90%. Tomat juga mampu memulihkan luka bekas operasi serta mencegah penuaan dini.
×
Berita Terbaru Update