-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Mencegah Terjadinya Keguguran

Sabtu, 12 Oktober 2019 | Oktober 12, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-10T02:30:53Z

Keguguran merupakan keluarnya janin sebelum setiap hidup di luar kandungan satu umurnya kurang dari 20 minggu atau berat kurang dari 500 gram. Ada beberapa jenis keguguran:
  • Arbotus komplet. Gugurnya seluruh hasil pembuahan bayi lahir pada kehamilan kurang dari 20 minggu. 
  • Arbotus inkomplet. keguguran yang terjadi hanya sebagian dari hasil pembelahan dan sebagian lain masih tertinggal di dalam rahim. 
  • Arbotus insipiens. keguguran yang ditandai dengan serviks yang telah mendatar tetapi hasil pembuahan masih lengkap ada didalam rahim. 
  • Arbotus imiens. ini adalah keguguran pada tingkat permulaan dimana hanya terjadi pendarahan dari vagina, sementara jalan lahir masih tertutup. Pada jenis abortus ini seluruh hasil pembuahan masih lengkap berada dalam rahim. 
  • Missed abortion. Pada Abortus ini, setelah meninggal dalam kandungan sebelum kehamilan kurang dari 20 Minggu serta seluruh hasil konsepsi masih berada dalam rahim. 
  • Abortus habitualis. Pada jenis abortus ini. OK Google orang yang telah terjadi berulang kali berturut-turut hingga 3 kali atau lebih.
Gejala
Beberapa tanda yang bisa dijadikan peringatan dari keguguran secara dini, setidaknya dengan begitu perempuan yang sedang hamil bisa lebih Waspada. Tersebut merupakan;
  1. Tidak enak badan, lemas atau tidak fit seperti hari-hari sebelumnya. 
  2. Perut tidak nyaman, kepala pusing atau terasa Limbung. 
  3. Pendarahan yang terjadi bisa Hanya berupa bercak-bercak yang berlangsung lama sampai pendarahan hebat. 
  4. Kram atau kejang perut yang rasanya mirip seperti kram perut pada awal datang bulan. 
  5. Nyeri pada bagian bawah perut yang terjadi dalam waktu cukup lama.
Jika perempuan yang sedang hamil mengalami gejala-gejala tadi, beberapa tindakan ini bisa membantu mengatasinya;
  1. Segera minum air putih. 
  2. Konsumsi makanan bergizi dan seimbang. 
  3. Menghentikan aktivitas terutama yang dirasa berat. 
  4. Lakukan relaksasi untuk menenangkan pikiran. 
  5. Berdoalah dan pikirkan hal-hal yang menyenangkan yang akan dilakukan dengan si jabang bayi saat dia lahir. 
  6. Jika semua ini tidak membuat kondisi membaik Segera hubungi dokter.
Ada juga beberapa gejala umum keguguran yang membutuhkan penanganan medis secara tepat yaitu;
  • Kehilangan tanda-tanda kehamilan nya, misalnya payudara terasa tegang, pusing dan Tubuh terasa lemas. 
  • Rasa nyeri di bagian tengah perut yang berlangsung lama hingga lebih dari 24 jam. 
  • Kontraksi yang berlebihan.
Penyebab keguguran
Penyebab keguguran bermacam-macam, konsultasi rutin sejak awal kehamilan agar terhindar dari keguguran. Umumnya keguguran disebabkan oleh;
  • Kelainan sistem hormonal pada sang ibu, terutama pada trimester pertama kehamilan. 
  • Janin yang tumbuh tidak normal. 
  • Infeksi semacam toksoplasma (virus yang ditularkan oleh kucing dan burung), rubella, herpesvirus 1 dan 2 yang disebut torch. 
  • Adanya kelainan pada plasenta, misalnya dengan gangguan pembuluh darah pada plasenta akibat dari penyakit darah tinggi. 
  • Kondisi mulut rahim yang kurang baik. 
  • Stres Dan beban kerja berlebihan. 
  • Pola dan gaya hidup yang tidak sehat lalu sering bergadang dan kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol, rokok, narkoba dan zat-zat berbahaya lainnya.
Pencegahan keguguran
Yang perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya keguguran yaitu;
  1. Jaga nutrisi makanan yang masuk ke dalam tubuh. Beberapa kasus keguguran terjadi karena kurang hati-hati dalam mengonsumsi makanan. 
  2. Hindari makanan dan minuman beralkohol (durian, vape) dan merokok. 
  3. Jagalah agar tidak terkena anemia atau kekurangan sel darah merah saat kehamilan. 
  4. Lebih banyak mengonsumsi makanan berprotein tinggi, sayuran dan buah daripada makanan berkarbohidrat tinggi. 
  5. Jangan bekerja terlalu berat, hindarilah stres. Stres berlebihan akan meningkatkan adrenalin sehingga terjadi penyempitan pada pembuluh darah yang berakibat kurangnya aliran darah ke rahim. 
  6. Jangan mengenakan sepatu berhak Tinggi karena akan menambah beban dan tekanan pada rahim. 
  7. Jika memiliki rahim yang lemah, batasi hubungan intim dengan pasangan Karena akan menyebabkan kontraksi. 
  8. Tanda-tanda kelainan seperti keputihan yang tidak wajar, bagian perut bawah dan sebagainya.
Pengobatan
Untuk menangani abortus, semuanya dilakukan oleh dokter. Jangan pernah datang ke klinik pengobatan tradisional atau herbal yang tidak jelas standar perlakuan medis serta tidak terjamin keamanan keselamatannya. Dokter akan melakukan penanganan medis sesuai dengan keadaan dan kondisi masing-masing penderita, beberapa langkah yang dibedakan menurut jenis abortus yang dialami, antara lain;
  1. Abortus complete, kita tidak perlu penanganan khusus jika mengalami abortus ini. Yang penting untuk diperhatikan adalah jika penderita mengalami anemia.
  2. Abortus inkomplit. Jika penderita mengalami syok akibat pendarahan, infus yang dilanjutkan dengan transfusi darah merupakan penanganan yang tepat. Setelah syok teratasi, akan dilakukan kuretase untuk membersihkan rahim. Penderita disarankan untuk dirawat inap hingga pulih total. 
  3. Abortus insipiens. Pada abortus jenis ini perlu diperhatikan usia kehamilan. Jika kehamilan berusia kurang dari 16 Minggu, dokter akan melakukan aspirasi vakum manual (barang sisa konsepsi dalam uterus dengan teknik penghisapan melalui serviks). 
  4. Abortus iminens. Untuk mengurangi pendarahan, penderita disarankan untuk tidur berbaring. Mengurangi kegelisahan, obat penenang bisa diberikan. 
  5. Missed abortion. Jika terjadi abortus tini ini akan dilakukan kuretase. Namun harus hati-hati karena terkadang plasenta melekat erat pada rahim.
×
Berita Terbaru Update