-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Mengatasi Infeksi Jamur Pada Saat Kehamilan

Sabtu, 05 Oktober 2019 | Oktober 05, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-10T02:30:59Z





Perempuan hamil pun kerap mengalami infeksi jamur selama masa kehamilannya, hal ini terjadi karena pada saat hamil terjadi perubahan hormonal, salah satu dampak adalah meningkatnya jumlah produksi cairan dan penurunan keasamaan vagina. Selain itu akan terjadi pula perubahan pada kondisi pencernaan. Semua ini berpengaruh terhadap peningkatan terjadinya keputihan, khususnya yang disebabkan oleh infeksi jamur. Infeksi ini penyebab utama keguguran dan kelahiran bayi yang prematur yang terjadi pada trimester kedua kehamilan.

Gejala


 
Penyakit ini ditandai dengan keluarnya cairan vagina yang berwarna kehijauan, tebal, berbentuk seperti susu basi, berbau tak sedap. Cairan vagina berwarna putih keruh dan berbau amis juga dapat keluar terutama setelah berhubungan intim. Juga muncul rasa panas seperti terbakar ketika buang air kecil.

Penyebab


 
Saat hamil, hormon estrogen meningkat dan menyebabkan vagina memproduksi lebih banyak glikogen. Glikogen merupakan sejenis karbohidrat yang mengandung pertumbuhan jamur, dikarenakan meningkatkan metabolisme tubuh perempuan saat kehamilan. Salah satu akibat nya adalah tubuh mengeluarkan lendir yang berlebihan. Sebenarnya di dalam vagina juga ada spora yang tumbuh dengan normal dan tidak berbahaya, spora yang normal ini akan berubah menjadi hifa karena kadar glikogen yang tinggi. Diva ini yang menyebabkan daerah sekitar vagina terasa gatal, sehingga memicu timbulnya infeksi jamur.

Lingkungan sekitar vagina yang lembab juga bisa memicu infeksi jamur pada vagina, apalagi karena perempuan hamil lebih mudah berkeringat daripada perempuan tidak hamil. Infeksi jamur saat kehamilan akan berakibat buruk pada bayi saat dilahirkan. Salah satunya adalah sariawan mulut pada bayi. Hal ini bisa terjadi karena bayi sempat menelan cairan yang mengandung jamur saat melewati jalan lahir.

Pencegahannya


 
Ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan ibu hamil untuk mencegah terjadinya infeksi jamur selama kehamilan, yaitu;


  •  menjaga daerah vagina agar tetap kering untuk menghambat pertumbuhan.

  •  mengenakan pakaian dalam dengan bahan yang mudah menyerap. 

  • membilas daerah vagina dengan arah dari depan ke belakang. 

  • hindari menggunakan celana dalam yang masih basah agar tidak tercipta lingkungan vagina yang lembab. 

  • mengecek kadar gula darah, kadar gula yang tinggi akan memperlambat proses penyembuhan infeksi. 

  • berat badan yang ideal dan usahakan hidup sehat agar metabolisme tubuh lancar. 

  • hindari penggunaan cairan pembersih vagina secara sembarangan karena dapat mengganggu keseimbangan asam basa. 

  • dari pemakaian air langsung dari bab di toilet umum saat membilas daerah vagina, air di tempat umum diragukan kebersihannya. Gunakan saja tisu basah dan segera bilas kembali dengan air bersih saat sampai rumah.



Pengobatan


 
Pengobatan infeksi jamur pada vagina saat kehamilan bisa dengan menggunakan antibiotik yang aman untuk ibu hamil, misalnya metronidazol dalam bentuk pil atau jel. Ada juga obat dalam bentuk krim clindamycin yang dioleskan pada vagina. Cairan khusus (vaginal drainage) dapat digunakan untuk membersihkan vagina.

Meskipun aman, obat-obat ini tidak diberikan pada trimester pertama kehamilan karena mungkin bisa mengganggu pertumbuhan janin. Pengobatan juga perlu dilakukan pada pasangan, menghindari penularan " ping pong" (bolak-balik).


×
Berita Terbaru Update