-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Mengatasi Nyeri Haid

Jumat, 18 Oktober 2019 | Oktober 18, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-10T02:30:50Z

Beberapa wanita usia subur mengalami nyeri pada saat menstruasi, nyeri itu berlangsung di hari menjelang atau awal menstruasi. Nyeri akan terasa di perut bagian bawah atau Tengah bahkan kadang juga hingga ke pinggul, paha dan punggung. Tingkat keparahan rasa nyeri bervariasi antara satu perempuan dan perempuan lain dan juga siklus haid pada perempuan yang sama. Kadang kala, nyeri mungkin hampir tidak terasa namun bisa juga di saat lain nyeri akan terasa sangat hebat disertai kejang, lemas, demam, pusing dan Berbagai gangguan lambung seperti mual, muntah dan diare. Gangguan nyeri haid ini sifatnya subjektif. Nyeri haid atau dismenorea terdiri atas dua macam yaitu;
  1. Dismenorea primer, merupakan dismenorea yang dialami perempuan usia subur yang tidak berhubungan dengan kelainan pada alat kandungan. Dismenorea ini biasanya terjadi di 12 bulan pertama secara menarche (menstruasi pertama)
  2. Dismenorea sekunder, merupakan dismenorea yang disebabkan karena adanya penyakit atau kelainan pada alat kandungan. Rasa nyeri ini bisa timbul sebelum, selama dan sesudah haid.
Gejala
Gejala yang dialami oleh penderita berbeda tingkat keparahannya yang paling umum dirasakan adalah;
  • Payudara terasa nyeri dan bengkak
  • Sakit kepala
  • Nyeri atau kram
  • Menginginkan makanan tertentu atau mengidam makanan
  • Kembung
  • Depresi
Penyebabnya
Penyebab utama serangan nyeri haid Ini adalah sebuah zat bernama prostaglandin, zat ini terdapat pada lapisan rahim yang bertugas merangsang kontraksi untuk melepaskan lapisan rahim saat proses menstruasi dimulai. Kontraksi ini yang menyebabkan kram. Aladin juga menyebabkan pelebaran pembuluh darah sehingga darah haid lebih mudah dikeluarkan. Akibatnya, tubuh merasa lemas dan kepala terasa tekanan darah yang menurun.

Pada beberapa wanita, prostaglandin juga bisa memicu kontraksi otot polos di saluran pencernaan sehingga menimbulkan rasa mual, muntah dan diare. Aliran darah haid juga bisa memperbarui rasa nyeri karena aliran yang deras harus melalui bukaan leher rahim yang sempit. Pada beberapa wanita rasa nyeri haid akan berkurang bahkan menghilang setelah melahirkan. Hal ini dikarenakan setelah melahirkan bukaan serviks mereka telah melebar.

Nyeri haid juga bisa disebabkan oleh kondisi atau penyakit, misalnya endometriosis penyakit menular seksual, radang panggul, tumor, kelainan letak uterus, selaput dara tidak berlubang, stres, kista ovarium apa masalah spiral (IUD). Namun penyebab tersering menyeri saat haid diduga karena terjadinya ketidakseimbangan hormonal dan tidak ada hubungan dengan organ reproduksi.

Pencegahannya
Berikut pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari nyeri haid pada saat mendekati tanggal haid;
  1. Hindari stres
  2. Hindari makanan dan minuman yang mengandung gula sederhana, kafein dan lemak jenuh seperti kopi, teh atau soda
  3. Kurangi minuman dingin karena akan memperparah kram\
  4. Hindari mengenakan celana atau pakaian yang ketat karena bisa mengurangi aliran darah ke organ reproduksi.
  5. Jalani Pola makan yang baik dan teratur.
  6. Mengurangi makanan asam dan pedas
  7. Istirahat yang cukup Dan tidur teratur
Pengobatan
Untuk mengatasi nyeri berlebihan yang mungkin bisa mengganggu kegiatan sehari-hari lakukan kiat-kiat meredakan nyeri haid di bawah ini;
  • Hangatkan perut bagian bawah dengan kompres hangat, kompres hangat menurunkan ketegangan otot dan membuat pembuluh darah menjadi lebih longgar dan lancar.
  • Lakukan olahraga ringan, olahraga bisa meredakan sakit dengan cepat.
  • Minumlah minuman hangat.
  • Makan sering namun sedikit-sedikit.
  • Minum suplemen yang banyak mengandung vitamin B6, kalsium dan magnesium.
  • Mandi air hangat sehingga tubuh menjadi rileks.
  • Obat analgesik (pengurang rasa sakit).
  • Letakkan kaki tinggi dari jantung dan perut saat berbaring atau berbaringlah miring dengan lutut menekuk.
×
Berita Terbaru Update