-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Mengatasi Pusing Kepala Sebelah Yang Sering Terjadi Pada Wanita

Kamis, 17 Oktober 2019 | Oktober 17, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-10T02:30:51Z





Penyakit ini disebut dengan sakit kepala sebelah. Penderita akan merasakan nyeri berdenyut pada salah satu sisi kepala disertai rasa mual hingga muntah. Pada saat migrain menyerang, penderita akan menjadi sensitif pada cahaya, suara dan bau-bauan. Kadang sakit kepala bisa berpindah pada sisi yang lain. Migrain dibagi dalam dua golongan yaitu;



  1. Migrain biasa (tanpa aura) merupakan jenis migran yang paling umum terjadi di kalangan penderita. Ditandai dengan nyeri kepala berdenyut pada salah satu sisi kepala dan semakin parah pada saat melakukan aktivitas. Migrain ini disertai dengan rasa mual hingga muntah serta sensitif pada cahaya, suara dan bau. Migrain ini bisa mereda dalam 4 sampai 72 jam tanpa pemberian obat apapun.

  2. Migrain klasik (migrain dengan Aura). Disebut demikian karena pada minggu ini akan didahului dengan kejadian disebut aurat yang terjadi 30 menit sebelum timbulnya Mega. Sekitar 30% dari penderita migren mengalami migrain jenis ini.



Gejala
Tiga tahapan gejala pada migrain yaitu;


  • Gejala awal, penderita akan mengalami rasa lemah, menguap berlebihan, gampang tersinggung dan menginginkan suatu jenis makanan. Gejala ini terjadi sekitar satu atau dua hari menjelang timbulnya migrain.

  • Aura. Terjadinya Aurora hanya dialami oleh penderita migrain klasik. Sekitar 30 menit sebelum timbul migrain, penderita akan mengalami gangguan penglihatan dengan seolah-olah melihat garis garis bergelombang, cahaya terang, bintik gelap atau pandangan kabur. Kadang juga akan terasa kesemutan atau kaku di tangan pundak atau wajah. Beberapa penderita akan mengalami kesulitan bicara dengan merasa bingung. Gejala-gejala ini dirasakan secara bergantian.

  • Sakit kepala dan gejala penyerta. Pada tahap ini penderita akan merasakan nyeri berdenyut pada satu sisi kepala, akan terasa di belakang mata. Nyeri bisa berpindah di sisi kepala yang lainnya pada serangan berikutnya. Intensitas rasa nyeri bisa dari ringan hingga berat.



Penyebab
Beberapa penyebab migrain adalah sebagai berikut;


  • Konsumsi makanan tertentu, seperti coklat, MSG dan kopi (pada beberapa orang). 

  • Tidur berlebihan atau kurang tidur. 

  • Perubahan cuaca atau tekanan udara.

  •  Tidak makan atau berpuasa. 

  • Siklus menstruasi, pil atau hormon kontrasepsi. 

  • Bau yang sangat menyengat atau asap rokok. 

  • Sinar yang sangat terang atau pantulan sinar matahari.

  • Kelelahan, stres atau tekanan emosi.



Berikut ini daftar makanan yang mungkin berpengaruh sebagai pencetus migrain;


  • Makanan kaleng kadaluarsa. 

  • Minuman beralkohol, khususnya anggur. 

  • Aspartam. 

  • Buah alpukat. 

  • Biji-bijian kacang, termasuk kacang panjang, buncis, kacang hijau, pinto dan garbanzo. 

  • Ragi untuk membuat bir, termasuk ragi segar untuk adonan donat dan roti. 

  • Kafein yang berlebihan. 

  • Sup kalengan atau kaldu bungkus. 

  • Kismis. 

  • Kecap. 

  • Pepaya. 

  • Bawang bombay, kecuali dalam jumlah sedikit untuk bumbu masakan 

  • Produk susu yang di kulturasi seperti buttermilk (susu yang terbuat dari sisa mentega).



Pencegahan
Mencegah migrain sudah cukup dengan menjalani pola hidup sehat, misalnya makan makanan yang bergizi, berolahraga secara teratur, cukup beristirahat, jawi stres serta menjauhi rokok dan minuman. Selain itu, mengonsumsi suplemen atau makanan yang mengandung vitamin b kompleks, 33 dan magnesium juga akan sangat membantu.

Pengobatannya

Obat-obatan jenis anti nyeri arti paracetamol, aspirin, ibuprofen atau Asam Mefenamat bisa digunakan bagi penderita migrain frekuensi kambuh masih jarang. Bagi penderita migrain yang frekuensi kambuh cukup sering biasanya obat-obat analgesik yang gabungkan dengan steroid (misalnya dexametson) ataupun obat golongan triptan apabila analgesik tidak mampu meredam rasa sakit. Kombinasi analgesik dengan obat golongan antidepresan juga bisa diberikan untuk membantu memberikan Efek penenang bagi penderita. Beberapa terapi pelengkap yang bisa dilakukan untuk menangani migrain adalah;


  1. Terapi akupuntur, yaitu dengan cara memasukkan jarum pada titik tertentu di tubuh untuk memberikan aliran energi di sekujur tubuh. Ini sangat membantu merelaksasi otot dan meredakan rasa nyeri di kepala. 

  2. Teknik relaksasi, misal dengan melakukan senam yoga atau meditasi.



×
Berita Terbaru Update