-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Perdarahan Uterus Disfungsional Pada Wanita Penyebab Tidak Bisa Hamil Dan Sering Keguguran

Sabtu, 19 Oktober 2019 | Oktober 19, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-10T02:30:49Z

Kendaraan uterus disfungsional merupakan pendarahan abnormal akibat perubahan hormonal. Pada masa tertentu seseorang perempuan dapat mengalami pendarahan rahim yang abnormal. Kejadian ini bisa terjadi akibat dari pekerjaan, masalah rumah tangga dan kehidupan seksual. Pendarahan rahim yang abnormal di antaranya yaitu:
  • Amenorea: Kondisi lebih dari 6 bulan tanpa menstruasi pada perempuan yang belum menopause. 
  • Hipermenorea: Pendarahan menstruasi lebih dari 7 hari. 
  • Menoragia: Pendarahan yang terjadi lebih dari 80 ml dari pada siklus biasa. 
  • Metroragia: Pendarahan ireguler yang terjadi diantara dua waktu menstruasi. 
  • Bercak di tengah siklus: Ngecat yang terjadi sesaat sebelum ovulasi, yang biasanya disebabkan oleh penurunan estrogen. 
  • Oligomenorea: Siklus menstruasi > 35 hari. 
  • Pendarahan pasca senggama: Jadi karena polip atau infeksi pada serviks. 
  • Pendarahan pasca menopause: Pendarahan yang terjadi pada perempuan menopause satu tahun setelah siklus terakhir.
Pendarahan abnormal rahim biasanya muncul 5 sampai 10 tahun sebelum atau setelah menstruasi pertama. Pendarahan rahim disfungsional terjadi pada 5% perempuan dengan siklus menstruasi dimana lapan puluh persen kasusnya merupakan menoragia yang paling banyak disebabkan oleh anemia karena kekurangan zat besi.

Gejala
Gejala yang biasa muncul adalah pendarahan terjadi secara tidak teratur, lama dan kadang sangat banyak. Sebaiknya seorang perempuan menyebutkan karakteristik dari pendarahan yang terjadi pada dokter. Hal-hal yang perlu dikonsultasikan yaitu:
  1. Waktu Terjadinya, untuk menentukan apakah yang terjadi adalah pendarahan menstruasi atau diluar siklus menstruasi. 
  2. Jumlahnya, yang dapat digambarkan dari bekuan darah yang terjadi (menandakan jumlah Pendarahan yang banyak). 
  3. Frekuensi penggunaan pembalut dalam sehari. 
  4. Bercak pada pakaian dalam. 
  5. Ada atau tidak adanya tanda-tanda anemia.
Pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter dapat berupa pemeriksaan panggul dan kemaluan menggunakan alat yang disebut spekulum yang digunakan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya trauma atau benda asing. Pemeriksaan pap smear juga perlu dilakukan.

Penyebab
Pendarahan uterus disfungsional terjadi karena adanya ketidakseimbangan hormon esterogen dan progesteron. Hormon estrogen lebih mendominasi dan merangsang pertumbuhan endometrium. Akibatnya terjadi peningkatan jumlah kendaraan saat lepas dari lapisan rahim.

Beberapa kondisi yang dihubungkan dengan pendarahan uterus disfungsional antara lain:
1. Kegemukan (obesitas)
2. Masalah kejiwaan
3. Alat kontrasepsi hormonal
4. Alat kontrasepsi dalam rahim
5. Penyakit kekurangan trombosit atau faktor pembekuan darah
6. Kencing manis

Pencegahannya
Pencegahan akan timbulnya pendarahan adalah dengan selalu menjaga kondisi kesehatan. Kagak selalu berat badan yang ideal supaya tidak mengalami obesitas dan resiko penyakit kencing manis. Jalani hidup dengan sabar dan santai serta hindari stres. Ketika belum merencanakan kehamilan, konsultasikan pada dokter tentang pemakaian alat kontrasepsi yang cocok, karena setiap wanita akan memberikan reaksi yang berbeda dengan bermacam-macam alat kontrasepsi yang ada.

Pengobatannya
Pengobatan untuk jenis penyakit ini harus dilakukan oleh dokter. Pemeriksaan menyeluruh dan terinci akan dilakukan untuk memastikan kondisi penderita, tingkat keparahan penyakit dan jenis penanganan yang akan dilakukan. Informasi yang rinci dan lengkap dari pasien akan membantu dokter untuk menentukan jenis pengobatan yang harus dilakukan. Prinsip-prinsip pengobatan yang biasanya dilakukan adalah:
  1. Menghentikan pendarahan. 
  2. Mengatur menstruasi agar kembali normal. 
  3. Transfusi jika kadar hemoglobin (HB) kurang dari 8 gram. 
  4. Kuretase (untuk wanita yang sudah menikah). 
  5. Obat dengan jenis golongan estrogen, golongan progesteron maupun kombinasi keduanya.
×
Berita Terbaru Update