-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Cara Mencegah Buta Warna

Jumat, 15 November 2019 | November 15, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-10T02:30:20Z





Buta warna merupakan salah satu gangguan pada penglihatan warna, gangguan tersebut terjadi karena sel-sel kerucut di dalam retina mengalami kelemahan atau kerusakan, sehingga kesulitan menangkap spektrum warna tertentu.

Penyebabnya
Buta warna dapat terjadi karena berbagai sebab yaitu sebagai berikut;
a. Kitab penyakit tertentu yang dapat mengakibatkan buta warna.
b. Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
c. Mengalami kecelakaan atau trauma pada mata.
d. Genetik (keturunan).

Beberapa penyakit yang  diturunkan dan dapat mengakibatkan buta warna di antaranya: Distrofi kerucut, distrofi kerucut batang, akromatis, ARMD ( Age Related Macular Degeneration), DM (diabetes melitus) dan amaurosis lebers kongenital. Pada buta warna akibat keturunan, potensi penderita buta warna lebih besar pada laki-laki (sekitar 8%) dibandingkan wanita (hanya 1%). Gen buta warna diturunkan melalui kromosom X secara resesif (Xb), kromosom wanita normal adalah XX, sedangkan pria normal yang memiliki kromosom XY. Dengan demikian Seorang laki-laki akan mengalami buta warna jika mewarisi kromosom Xb dari ibunya, sehingga kromosomnya menjadi XbY. Adapun seorang wanita baru akan menderita buta warna bila kedua kromosomnya mengandung gen buta warna (XbXb). Bila kromosom yang mengandung gen buta warna hanya satu buah (XbX) atau XXb), maka wanita tersebut hanya sebagai pembawa sifat (Carrier).

Mendeteksi buta warna
Seseorang dikategorikan buta warna setelah melalui pemeriksaan, pemeriksaan dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti uji anamaloskop, uji fransworth 100 hue, uji Holmgren dan uji Ishihara. Uji Ishihara merupakan uji penglihatan yang menjadi pilihan utama di banyak negara, uji ini terbilang cukup sederhana karena alat bantunya Hanya berupa buku. Buku ini diciptakan oleh Dr Shinobu Ishihara sehingga terkenal sebagai buku ishara.

Uji Ishihara memakai satu seri titik bola kecil dengan warna dan besar yang berbeda-beda (gambar pseudokromatik). Hal ini akan membuat keseluruhan warna terlihat pucat dan menyulitkan orang untuk melihatnya. Berita buta warna hanya dapat melihat sebagian saja atau bahkan sama sekali tidak dapat melihat gambaran yang diperlihatkan.

Jenis-jenis buta warna
Berdasarkan bentuknya ada tiga jenis buta warna yaitu

1. Trikromat
Pada trikomat, sel kerucut mengalami perubahan tingkat sensitifitas warna (melemah). Hal ini akan menimbulkan penderita buta warna jenis ini kesulitan memahami 1 jenis warna dasar, bila yang dialami adalah kelemahan mengenal warna merah tua disebut protanomal, kesulitan mengenal warna hijau disebut deutranomali, sedangkan kondisi kesulitan mengenal warna biru disebut tritanomali.

2. Dikromat
Dikromat merupakan keadaan Ketika satu dari 3 jenis sel kerucut tidak ada, ada tiga jenis dikromat yaitu protanopia (sel kerucut merah tidak), deuteranopia (sel kerucut warna hijau tidak ada) dan tritanopia (cucut warna biru tidak ada). Pada protanopia, penderita tidak bisa melihat warna merah dan warna yang akan terlihat adalah warna abu-abu, penderita deuteranopia akan melihat warna hijau sebagai abu-abu sehingga bila melihat warna merah, merah muda, kuning dan hijau menjadi bingung. Sedangkan penderita buta warna tritanopia memiliki kesulitan membedakan warna biru dan kuning.

3. Monokromat
Monokromat ditandai dengan berkurangnya atau hilangnya semua penglihatan warna, penderita hanya mampu melihat putih dan hitam. Buta buta warna jenis ini disebut dengan buta warna total.

Penanganan

Meskipun pada kasus buta warna keyboard obat tertentu dapat diatasi dengan menghentikan konsumsi obat-obatan tersebut, pada dasarnya buta warna tidak dapat diobati, baik dengan pengobatan herbal, vitamin mata atau terapi lainnya. Penanganan buta warna di maksudkan agar penderita tidak menemui kesulitan saat beraktivitas sehari-hari.

Apabila tujuan utama penanganan buta warna supaya dapat lolos dalam tes kesehatan warna sehingga dapat bekerja atau kuliah di tempat yang diinginkan, bisa diatasi dengan mempelajari tingkat kecerahan warna atau mempelajari buku ishihara. Guna kacamata buta warna atau lensa kotak khusus juga dapat menjadi solusi, kacamata untuk penderita buta warna telah ditentukan oleh Mark Changizi, ilmuwan dari Amerika Serikat. Dengan kacamata ini penderita buta warna dapat membedakan warna, kacamata khusus ini harganya masih sangat mahal dan harus diimpor.

Ini memunculkan kreativitas nurul Annisa dan syarif Muhammad Nur Taufik, pelajar SMA Negeri 4 Pontianak. Mereka mengadakan percobaan dengan menggunakan lensa kontak (seperti yang dijual dalam optik) yang direndam dalam cairan ekstrak (kayu) selama 24 jam. Cara ini cukup terbukti dapat membantu penderita buta warna parsial, sebelum digunakan lensa kontak tadi disterilisasi agar tidak menimbulkan iritasi. Efektivitas lensa kontak ini hanya bertahan 8 jam. Namun cukup untuk membantu penderita buta warna dalam beraktivitas.

Buta warna bukan berarti tidak dapat sukses dalam kehidupan, selain dengan solusi diatas dapat dicoba dengan mencari pekerjaan atau program studi yang tidak mengarahkan buta warna. Beberapa tokoh terkenal dan sukses ternyata juga memiliki buta warna. Matk Taiwan, paul Newman, Bill Cosby, john Dalton dan Mark Zuckerberg adalah sebagian di antaranya. Sebutkan tadi menjadikan kelemahannya (buta warna) bukan sebagai penghalang, sebagai peletak semangat untuk meraih kesuksesan.


×
Berita Terbaru Update