Tanaman jati emas atau dengan nama ilmiahnya tectona Grandis Lf. Disebut juga dengan Jati unggul atau Jati super memiliki kandungan kimia senyawa flavonoid, alkaloid, tanin, resin, glukosa, asam lemak, asam fenolik (kandungan aktif utama yang berhubungan dengan aktivitas pelangsing tubuh), sitosterol, kafein, friedelin, asetat, terpens/ sterol, karotenoid dan karbohidrat.
Tanaman jati emas ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan bisa digunakan untuk rehabilitasi lahan kritis, Namun secara farmakologi tanaman ini memiliki potensi sebagai antioksidan dan mengurangi aktivitas radikal bebas karena memiliki kandungan senyawa flavonoid. Selain itu dapat mengobati radang tenggorokan dan nyeri perut (disentri).
Daun jati juga bisa digunakan untuk ramuan obat batuk darah, haid yang tidak teratur, kolera dan radang tenggorokan (obat luar). Tetapi kayu atau arang kayunya dapat digunakan sebagai obat demam, kolera, mencret, sakit perut, radang kulit bernanah (obat luar) dan sakit kulit (obat luar).
Cara pengobatannya
Untuk pengobatan penyakit disentri dapat menggunakan beberapa campuran bahan diantaranya:
Bawang merah 3 butir, daun salam 5 lembar, arang kayu Pati 1 jari, menoyi satu jari, rimpang jahe 1 jari, pulosari 1 jari, jinten hitam satu sendok, gula 3 jari, ganti satu jari, semua bahan ditumbuk halus lalu dimasukkan sedikit garam, kemudian diperas dan disaring sehingga langsung diminum. Ampasnya dapat digunakan untuk menggosok dada, leher dan punggung.