Tumbuhan kepel (Ctelechocarpus burahol), merupakan buah buah yang digemari putri keraton keraton di Jawa karena dipercaya menyebabkan keringat berbau wangi membuat seni tidak berbau tajam. Bagian tanaman yang digunakan sebagai pengobatan yaitu buahnya, buah kepel telah dikenal oleh masyarakat Jawa Tengah sebagai deodoran alami. Konsumsi buah yang matang dalam keadaan segar dapat memberikan aroma bunga mawar pada tubuh, mengurangi bau urine yang menyengat dan bau mulut.
Khasiat inilah yang menjadikan telah dikenal sebagai deodoran alami, selain hasiatnya sebagai deodoran. Ketut berhasiat sebagai peluruh urinasi (di retikulum), mencegah radang ginjal dan menyebabkan kemandulan sementara pada wanita. Beberapa publikasi yang mendukung hasil vektor tersebut telah dieksploitasi dan dipublikasikan. Dan kepel mengandung senyawa antioksidan yang memiliki efek hipokalemia sebagai penurun asam urat. Pemberian serbuk buah kepel pada mencit selama 7 hari dapat menurunkan kadar amonia dalam feses sebesar 75,5%, kadar fenol sebesar 42,4% dan kadar trimetilamin sebesar 75% jika dibandingkan dengan kelompok kontrol, tetapi penurun kadar trimetilamin tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa buah kepel juga berpotensi sebagai anti jerawat.
Cara pengobatan
a. Deodorant
Buah kepel matang segar dicuci Dan dapat langsung dimakan
