Tanaman ashitaba memiliki kandungan vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B12, zat antioksidan, beta karoten, klorofil seperti kalsium, potassium, magnesium, seng, fosfor, tembaga. Ashitaba mengandung senyawa alkaloid, saponin dan glikosida dengan kategori kuat pada semua bagian tanaman. Khasiat tanaman ashitaba dapat mengobati penyakit hati, kanker paru, kanker kulit, glukoma, mata minus plus, katarak, antioksidan, anti hipertensi, anti stroke dan memperlancar peredaran darah. Chalcones yang terdapat pada tanaman ini mempunyai fungsi sebagai antitutomorigenic. Ashitaba juga berguna sebagai Lactogen karena mampu menginduksi sekresi susu ibu, disamping itu juga dapat menyembuhkan diabetes, asam lambung, jantung koroner, asma, liver, menurunkan kolesterol, osteoporosis, ginjal, mah dan menambah vitalitas. penghambat proliferasi HIV dan sebagai anti bakteri terutama stapyloccocus aereus staphylococcus epidermidis.
Ashitaba juga mengandung klorofil yang cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan produksi darah serta keseimbangan fungsi tubuh, kandungan vitamin B12 berfungsi untuk membantu memproduksi sel darah merah, membantu meningkatkan produksi hormon, memperkuat sistem imun tubuh dan meningkatkan daya pikir. Tanaman ashitaba berfungsi sebagai antioksidan memiliki aktivitasnya melebihi Anggur Merah, kedelai dan teh hijau.
Cara penggunaan
- Daun dikeringkan, lalu diseduh dengan air panas untuk dijadikan teh
- Daun ashitaba dapat digunakan dalam keadaan mentah atau rebus, sedangkan batang dan akar harus direbus terlebih dahulu, sari airnya diminum sebagai obat.
- Untuk penggunaan dalam bentuk serbuk, satu sendok teh serbuk dicampur dengan 150 ML air panas. Ashitaba dapat diolah menjadi simplisia, serbuk, bentuk kapsul dan teh ashitaba.