Makula merupakan pusat retina dan paling bagian vital dari retina, terletak di belakang mata dan berfungsi membantu melihat daftar halus sebuah benda. Penderita degenerasi makula akan mengalami kesulitan melakukan kegiatan yang membutuhkan penglihatan tajam seperti membaca, mengemudi, menonton televisi dan mengenali wajah seseorang.
Penyebab
Degenerasi makula terjadi akibat kerusakan pada epitel pigmen retina, epitel pigmen retina adalah lapisan pemisah antara retina dan koroid (lapisan pembuluh darah di belakang retina). Fungsi epitel pigmen retina sebagai penyaring zat gizi dari koroid ke retina, kerusakan epitel pigmen retina berakibat adanya zat yang berbahaya lolos retina.
Gejala
Penderita degenerasi makula biasanya akan mengalami gejala-gejala berikut ini;
- Secara mendadak atau perlahan kehilangan fungsi penglihatan pada pusat lapang pandang (terdapat daerah kosong atau gelap pada penglihatan Tengah).
- Gejala awal dapat berupa gangguan penglihatan pada satu mata, dimana garis yang lurus akan terlihat bergelombang.
- Tidak disertai nyeri
Faktor resiko
Beberapa faktor berikut membuat seseorang lebih berpotensi terkena degenerasi makula dibandingkan lainnya.
- Umur (usia lebih dari 50 tahun)
- Keturunan (riwayat keluarga menderita generasi makula)
- Perokok
- Orang kulit putih
- Menderita hipertensi dan diabetes
Jenis
a. Degenerasi makula kering (involutif)
Berupa kerusakan atau penipisan makula tanpa diiringi pertumbuhan pembuluh darah baru, biasanya terjadi proses penuaan (usia 60 tahun keatas).
b. Degenerasi makula basah (eksudatif)
Terjadi akibat pembuluh darah pecah atau bocor sehingga menimbulkan jaringan parut, jaringan parut ini kerap mengakibatkan terbentuknya pembuluh darah baru abnormal dan sangat rapuh (mudah pecah atau bocor). Darah dan cairan yang merembes akan merusak maqbula sehingga memperparah penyakit, biasanya dialami penderita diabetes atau hipertensi.
Cara penanganan
Pengobatan degenerasi makula dewasa ini baru dapat memperlambat atau mengurangi tingkat keparahan penyakit agar tidak menimbulkan kebutaan.
Berupa kerusakan atau penipisan makula tanpa diiringi pertumbuhan pembuluh darah baru, biasanya terjadi proses penuaan (usia 60 tahun keatas).
b. Degenerasi makula basah (eksudatif)
Terjadi akibat pembuluh darah pecah atau bocor sehingga menimbulkan jaringan parut, jaringan parut ini kerap mengakibatkan terbentuknya pembuluh darah baru abnormal dan sangat rapuh (mudah pecah atau bocor). Darah dan cairan yang merembes akan merusak maqbula sehingga memperparah penyakit, biasanya dialami penderita diabetes atau hipertensi.
Cara penanganan
Pengobatan degenerasi makula dewasa ini baru dapat memperlambat atau mengurangi tingkat keparahan penyakit agar tidak menimbulkan kebutaan.