Tanaman jeringau (Acorus Calamus L), atau dengan nama latinnya calamus memiliki kandungan kimia dalam minyak atsiri nya yaitu glikosida (akoriana), aroson, akoretina, Kholin, kalameona, iso kalamendiol, epi isokalamendiol, siobunona, trimetil, saponin, vitamin C. Rimpang dan daun jeringau mengandung saponin dan flavonoid, disamping rimpangnya yang mengandung minyak atsiri. Di benua Eropa rimpang dan minyak atsiri di Riau biasanya digunakan oleh industri bahan pewangi dan produksi minuman alkohol, tanaman umumnya digunakan sebagai karminatif, spasmolitik dan diaforetik. Secara tradisional tanaman ini bermanfaat untuk membangkitkan nafsu makan, mules, nifas, penenang, pencernaan, radang lambung, kurap (obat luar), sakit kepala atau migrain, anti inflamasi, mag, diare, disentri, asma, cacingan, imunostimulan, dan meningkatkan kadar trombosit pada penderita demam berdarah dengue.
Ekstrak alkohol jaringan sangat berguna sebagai bahan anti bakteri, ekstrak air dan alkohol rimpang jeringau dapat menurunkan kadar lipid darah dengan senyawa bioaktif asarone. Tersebut juga memiliki aktivitas sebagai analgesik dan neuroprotektif, ekstrak metanol jadi juga memiliki aktivitas sebagai anti diabetes. Minyak jeringau dikenal juga sebagai calamus oil, selain sebagai obat minyaknya digunakan sebagai sampo dan bahan sabun karena dapat menghilangkan berbagai penyakit kulit, pemberi cita rasa pada industri minuman, permen, makanan dan industri parfum. Selain itu tepung rimpang dan minyak atsiri tanaman ini juga dapat digunakan sebagai insektisida.
Penggunaan rimpang tanaman ini tidak boleh digunakan dalam jangka waktu yang lama atau terus-menerus, karena dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Dalam dosis tinggi dapat memberikan Efek meningkatkan aktivitas mental (psikoaktif), selain itu senyawa asaron dari jeringau juga merupakan senyawa alami yang potensial sebagai pemicu timbulnya kanker. Jeringau juga bisa menyebabkan penumpukan cairan di perut, mengakibatkan perubahan aktivitas pada jantung dan hati serta dapat menimbulkan efek berbahaya pada usus.
Cara pengobatan
1. Demam berdarah dengue
Rimpang jeringau yang sudah dicuci bersih sebanyak 1 genggam direbus dengan tiga gelas air sampai tersisa 1 gelas, air rebusan disaring dan diminum.
2. Infeksi kuku
Daun durian sebanyak 3 lembar dan rimpang jaringan sebanyak 3 ruas jari yang sudah dicuci bersih sebanyak 1 genggam, direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas.
3. Pestisida nabati
Tumbuk halus Segenggam daun sirsak, segenggam rimpang jeringau, 20 siung bawang putih. Rendam dalam air sebanyak 20 liter lalu tambahkan 20 g sabun colek, aduk rata dan biarkan semalaman. Saring dengan kain halus. Encerkan 1 liter pestisida dengan 50-60 liter air dan siap disemprotkan ke tanaman.
Ekstrak alkohol jaringan sangat berguna sebagai bahan anti bakteri, ekstrak air dan alkohol rimpang jeringau dapat menurunkan kadar lipid darah dengan senyawa bioaktif asarone. Tersebut juga memiliki aktivitas sebagai analgesik dan neuroprotektif, ekstrak metanol jadi juga memiliki aktivitas sebagai anti diabetes. Minyak jeringau dikenal juga sebagai calamus oil, selain sebagai obat minyaknya digunakan sebagai sampo dan bahan sabun karena dapat menghilangkan berbagai penyakit kulit, pemberi cita rasa pada industri minuman, permen, makanan dan industri parfum. Selain itu tepung rimpang dan minyak atsiri tanaman ini juga dapat digunakan sebagai insektisida.
Penggunaan rimpang tanaman ini tidak boleh digunakan dalam jangka waktu yang lama atau terus-menerus, karena dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Dalam dosis tinggi dapat memberikan Efek meningkatkan aktivitas mental (psikoaktif), selain itu senyawa asaron dari jeringau juga merupakan senyawa alami yang potensial sebagai pemicu timbulnya kanker. Jeringau juga bisa menyebabkan penumpukan cairan di perut, mengakibatkan perubahan aktivitas pada jantung dan hati serta dapat menimbulkan efek berbahaya pada usus.
Cara pengobatan
1. Demam berdarah dengue
Rimpang jeringau yang sudah dicuci bersih sebanyak 1 genggam direbus dengan tiga gelas air sampai tersisa 1 gelas, air rebusan disaring dan diminum.
2. Infeksi kuku
Daun durian sebanyak 3 lembar dan rimpang jaringan sebanyak 3 ruas jari yang sudah dicuci bersih sebanyak 1 genggam, direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas.
3. Pestisida nabati
Tumbuk halus Segenggam daun sirsak, segenggam rimpang jeringau, 20 siung bawang putih. Rendam dalam air sebanyak 20 liter lalu tambahkan 20 g sabun colek, aduk rata dan biarkan semalaman. Saring dengan kain halus. Encerkan 1 liter pestisida dengan 50-60 liter air dan siap disemprotkan ke tanaman.