Secara tradisional tanaman senggani berhasiat untuk mengatasi gangguan pencernaan makanan (dispepsi), disentri basiler, diare, hepatitis, keputihan (leukorea), sariawan, darah haid berlebihan, pendarahan rahim diluar waktu haid, mimisan, berak darah (melena), wasir berdarah, radang dinding, pembuluh darah disertai pembekuan darah di dalam salurannya (tromboangitis), air susu ibu (ASI) tidak lancar, keracunan singkong, mabuk minuman keras, busung air dan bisul. Di Taiwan, tanaman ini digunakan untuk menghilangkan stasis, membersihkan serum dari racun, cedera traumatik dan disentri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun senggani memiliki potensi sebagai penurun tekanan darah melalui penurunan simpatik dan menyebabkan pelebaran diameter pembuluh darah langsung dengan senyawa bioaktif utama dia itu kastalagin, pro sianidin B2 dan helichrisosida.
Ekstrak aseton dan ekstrak etanol senggani memiliki aktivitas antibakteri yang cukup kuat, baik terhadap bakteri gram negatif maupun bakteri gram positif. Estrak aseton senggani tersebut memiliki stabilitas yang baik terhadap panas dan rentang pH yang luas sehingga berpotensi sebagai pengawet makanan alami. Penelitian lain menunjukkan bahwa senggani memiliki potensi sebagai penurun tekanan.
Tanaman senggani (melastoma candidum D . Don) memiliki sinonim nama latin M. Septemnervium Lour = M. affine D.Don = M. Malabathricum Auct. non. Linn. = M. polynthum Bl. Daun senggani memiliki rasa pahit, mengandung senyawa golongan saponin, flavonoida dan tanin. Tanaman ini yang digunakan sebagai pengobatan yaitu daun, akar, buah dan biji.
Cara pengobatan
1. Keputihan
Daun Senggani segar sebanyak 2 genggam ditambah jahe dan Bangle masing-masing seukuran ibu jari lalu dicuci bersih dan dipotong-potong seperlunya. Masukan 3 gelas air dan 1 sendok makan cuka, kemudian direbus sampai hanya tersisa menjadi 2 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas. Jika tidak ada jahe dan Bangle, juga diganti dengan 3 kuncup bunga cempaka dan 3 buah biji Pinang yang tua.
2. Disentri basiler
Daun senggani dan aseman (polygonum chinense), masing-masing bahan dalam bentuk segar sebanyak 60 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah minum disaring lalu diminum sekaligus.
3. Sariawan dan diare
Daun senggani muda sebanyak 2 lembar dicuci bersih lalu dibilas dengan air matang. Daun tersebut kemudian digunakan dengan sedikit garam lalu airnya ditelan.
4. Bisul
Daun senggani sebanyak 50 g direbus. Air rebusan diminum, ampasnya dirumahkan dan dibubuhkan pada bisul, lalu dibalut.
5. Menetralkan racun
Singkong akar atau daun senggani sebanyak 60 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum sekaligus.
6. Pendarahan rahim
Biji senggani sebanyak 15 g digongseng (digoreng tanpa minyak) sampai hitam lalu direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring dan diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas. Lakukan setiap hari sampai sembuh.