Tapak liman (elephantopus scaber) merupakan tanaman terna. Berdasarkan ilmu taksonomi tempuyung termasuk suku asteraceae, marga Sonchus, dan jenis sonchus arvensis. Kimia tanaman ini diantaranya stigmasterol epifrfreidelinol, triterpen, lupeol, elephantopin, sesquiterpene lactona deoxylephantopin, isodeoxy elephantopin dan scabertopin. Bagian tanaman yang digunakan sebagai pengobatan yaitu seluruh bagian tanamannya.
Daun tempuyung di Indonesia dapat digunakan sebagai obat untuk menghancurkan batu ginjal serta dapat memperbaiki fungsi ginjal. Daun tempuyung mengandung ion-ion mineral cukup tinggi terutama 'K dan Na' yang dapat mengatur keseimbangan elektrolit di dalam tubuh, sehingga mempermudah keluarnya air seni. Selain itu daun tempuyung juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi, obat bengkak, menghilangkan rasa lesu dan pegal, obat penenang dan penyakit asma. Menurut hasil penelitian memiliki potensi sebagai antimikroba. Daunnya memiliki efek farmakologi untuk diuretik, anti inflammatory dan hepatoprotektif.
Cara penggunaannya
Untuk mengatasi berbagai radang, seluruh tanaman tapak liman yang sudah dikeringkan, dicampur air dan direbus. Airnya disaring dan diminum secara rutin tiap hari. Untuk mengatasi perut kembung, hepatitis, beri-beri, disentri, gigitan ular, batuk setiap hari, kurang darah dan lain-lain gunakan beberapa bagian atau seluruh tanaman. Contohnya, untuk hepatitis, agar segar direbus dengan daging. Airnya diminum. Untuk beri-beri, seluruh tanaman ditambah tahu dan air, lalu di tim setan dimakan. Perut kembung dapat diatasi dengan air rebusan batang tapak liman.