Buah dan daun sudah buaya secara empiris digunakan untuk mengobati disentri, koreng, nyeri ginjal dan encok. Ramuan bunga dan buah sidowayah digunakan untuk mengobati atau menyembuhkan disentri, sariawan perut, wasir, proses persalinan, serta berpotensi sebagai anti kanker. Tanaman ini pun dilaporkan dapat mengatasi peradangan
Sidowayah dengan nama latin Woodfordia floribunda Salisb. Merupakan tanaman tahunan yang berupa perdu tegak yang tinggi dapat mencapai 4 meter. Percabangan sidawayah sangat banyak dengan batang berkayu dan majemuk. Daun sidawayah berbentuk bundar sampai Lancet, bunganya berbentuk tandan yang tumbuh di ketiak daun dengan kelopak bawah mata merah, berbulu dan berbentuk helaian bundar telur. Bagian tanaman yang digunakan sebagai pengobatan yaitu buah, daun dan bunga.
Cara pengobatannya
1. Buah sidawayah dibakar lalu digerus hingga menjadi serbuk dan ditaburkan pada luka.
2. Daun sidawayah dibakar dan digerus lalu dibalurkan pada luka seperti bekas potong tali pusat bayi yang baru lahir atau tempat yang terinfeksi bakteri.
3. Biji sidawayah sebanyak 2 sendok makan direbus dalam air 3 gelas hingga tersisa tinggal 2 gelas, lalu disaring dan air rebusannya di minum sebanyak 1 gelas untuk mengatasi peradangan.
4. Sebanyak 100 g sidowayah kering, 100 g daun prasman, 100 g kayu Manis Cina dan 100 g akar galing diseduh dalam air mendidih selama 10 menit di atas api kecil. Lalu cairan disaring dan diminum untuk mengobati sariawan.
5. Sebanyak 1 sendok kecil bunga sidawayah direbus dalam 200 ml air. Bila tersisa 50 ml, campuran didinginkan dan diminum untuk penderita demam sulit kencing.