-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Air Bersih Dan Eksploitasi Anak Jadi Sorotan Masyarakat Di Reses Dewan

Rabu, 19 Februari 2020 | Februari 19, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-02-19T13:06:10Z
Kota Bima - KontrasBima. Com. -  Kelurahan Dara khususnya Lingkungan Bina Baru dan Sarata merupakan wilayah Kelurahan Dara yang kesulitan memperoleh air bersih, sedangkan air merupakan kebutuhan dasar bagi manusia.

Issue itulah yang menjadi sorotan masyarakar saat anggota DPRD Kota Bima Dapil II Kecamatan Mpunda dan Rasanae Barat melakukan Reses di Bina baru, Rabu (19/2).

Hadir dalam acara reses tersebut 10 anggota dewan daerah pemilihan II, Alfian Indrawirawan, S. Adm (Golkar), Drs. H. Mustamin (PBB), Taufik HAK (PPP), Sudirman DJ, SH (Gerindra) ,Amir Syarifudin (PKS), Yogi Pratama ( PAN), Riyan Permadi (Demokrat), Ipa Suka (PERINDO), Amirudin (Hanura), Rahmat Saputra (Nasdem),Lurah Dara, LPM, Ketua Karang Taruna, Ketua RT/RW, Tokoh masyarakat dan undangan.

Menurut Ketua RW 04 Risman, bahwa warganya sangat sangat kesulitan tentang air bersih, dimana warga membeli Rp. 60.000.- per sejenis jirigen yang isinya sekitar 1000 liter. Di an warga menggunakannya hanya memasak dan minum.

Pada kesempatan reses ini kami harapkan ada upaya atau solusi dari pemerintah Kota Bima tentang air bersih ini, sebab warga Bina baru terus membeli air dan agar jadi attensi para wakil rakyat Dapil II.

Selain itu Suhartono memberikan masukan agar dapat menjadi perhatian bahwa banyak anak-anak yang di pekerjakan di pasar Amahami, ini perlu ma dapat tindakan, sebab tidak boleh anak dibawah umur dipekerjakan.

Selain itu warga Bina baru sangat rusuh dengan adanya balap liar yang ada di jalan pasar Amahami, dimana suara kebisingan knalpot motor sangat mengganggu kenyamanan warga, untuk itu harus ada tindakan tegas aparat.

Ketua DPRD Kota Bima, Alfian Indrawirawan, S. Adm. Dalam menjawab aspirasi masyarakat Kelurahan Dara tersebut menyampaikan bahwa persoalan air pemerintah Kota bersama dengan DPRD telah melakukan konsultasi dengan kemendagri bahkan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memfasilitasi masalah aset termasuk PDAM, Dimana sumber Air dan konsumen orang Kota tapi bayaranya untuk Kabupaten.

Sumber mata air Kadole yang akan dialihkan dengan sistim pipanisasi yang dikerjakan pada tahun 2020 Ini, juga air ini akan dimanfaatkan U tuk kolam Wisata Lawata,Terangnya.

Ketua Dewan mengajak Lurah dan LPM Dara untuk mencarikan tempat untuk dilakukan pengeboran air sebagai solusi awal sambil menunggu proyek pipa mata air Kadole dan Sewa nya akan ditanggung oleh 10 Wakil Dapil II.

Persoalan mempekerjakan anak-anak di pasar Amahami, Dae Pawan sapaan akrab Ketua Dewan akan melakukan koordinasi dengan Dinas-Dinas terkait untuk melakukan pengawasan. Karena Undang-Undang tidak memperbolehkan untuk mengekploitasi anak, makanya perlu koordinasi, jelasnya. @KB.01@







×
Berita Terbaru Update