Strabismus merupakan bahasa medis mata juling, yaitu kondisi ketidakseimbangan kedudukan bola mata. Bukan bola mata yang tidak seimbang akan menyebabkan bayangan objek terbentuk menjadi tidak jelas.
Penyebab
Kelainan mata juling disebabkan oleh tiga faktor yaitu sebagai berikut:
- Tidak berfungsinya otot-otot mata secara maksimal.
- Terdapat perbedaan ketajaman penglihatan yang sangat besar diantara kedua mata. Contohnya: Mata kanan minus 1, sedangkan mata kiri minus 5. Perbedaan ukuran minus antara kedua mata yang belum menyebabkan juling,yaitu tidak lebih dari minus 3.
- Terjadi penurunan daya penglihatan secara terus-menerus. Kondisi ini dinamakan mata malas atau lazy eye.
Faktor risiko
- Faktor bawaan (kongenital)
- Trauma mata
- Infeksi virus atau bakteri
- Beberapa penyakit tertentu seperti diabetes, stroke, tumor dan kanker.
- Kadar kolesterol yang tinggi
Jenis
Berdasarkan perbedaan titik pandang antar bola mata, terdapat empat jenis kelainan mata juling, yaitu:
- Esotropia (disebut juga dengan juling ke dalam atau strabismus konvergen)
- Eksotropia (istilah lainnya adalah juling keluar atau strabismus divergen)
- Hiperforia (sebut juga dengan juling ke atas atau strabimus sursumvergen)
- Hiperforia (disebut juga dengan juling ke bawah atau strabismus deorsumvergen)
Penanganan
Terapi dilakukan untuk pemulihan kembali kesatuan titik pandang dengan kacamata atau lensa kontak, bila sudah tidak bisa diatasi dengan kacamata dan lensa kontak. Maka akan dilakukan operasi menggunakan pisau bedah atau laser excimer.
