-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Cara Mengatasi Penyakit Mata Ambliopia

Senin, 03 Februari 2020 | Februari 03, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-10T02:29:03Z

Ambliopia merupakan istilah medis keadaan mata yang secara anatomis normal, tetapi karena adanya cacat pada perkembangan penglihatan normal semasa kanak-kanak, maka mata mengalami kondisi penglihatan yang buruk. Secara singkat ambliopia merupakan kegagalan perkembangan penglihatan normal. Kondisi ambliopia tidak dapat diatasi dengan kacamata maupun penggunaan lensa kontak.

Penyebab
Saat perkembangan anak hingga usia 8 tahun, apapun yang menghalangi atau mengganggu tajamnya penglihatan dapat menyebabkan ambliopia. Misalnya kondisi seperti berikut ini;
  • Kelainan refraksi. Semua jenis kelainan refraksi seperti miopia/mata minus, hipermetropia/mata plus, astigmatis/mata silindris dan starbismus/mata juling dapat menimbulkan ambliopia.
  • Kelainan kornea.
  • Trauma Mata.
  • Perbedaan ukuran kacamata yang terlalu besar antara mata satu dengan mata yang lainnya.
  • Kelainan mata berupa ptosis atau kelopak mata turun.
  • Penyakit katarak pada usia kanak-kanak.
Gejala
Anak yang mengidap amblyopia biasanya tidak mengeluhkan tentang penglihatan yang buruk. Deteksi dini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
  1. Perhatikan Apakah anak menderita juling.
  2. Petunjuk lainnya, bila anak menangis atau rewel ketika salah satu matanya ditutup. Hal ini menunjukkan bahwa mata yang ditutup adalah mata “ baik” dan mata yang terbuka mengalami penglihatan kabur.
Jenis 
a). Ambliopia fungsional
Merupakan amblyopia kongenital atau didapat. Dapat pada satu mata dengan tajam penglihatan kurang tanpa kelainan organik dan tidak dapat Diperbaiki dengan kacamata.

b). Ambliopia starbismik
Terjadi akibat mata telah juling dalam waktu lama. Ambliopia jenis ini kedudukan bola mata tidak sejajar, sehingga hanya 1 mata yang diarahkan pada benda yang terlihat.

c). Ambliopia refraktif
Ambliopia jenis ini dapat dikoreksi dengan memakai kacamata koreksi.

d). Ambliopia anisometropik
Terjadi akibat kelainan refraksi kedua mata yang berbeda jauh. Perbedaan refraksi yang besar antara kedua mata menyebabkan terbentuknya bayangan kabur pada satu mata.

e). Ambliopia ametropik
Merupakan ambliopia yang biasanya terjadi pada penderita mata dengan hipermetropia dan astagmatis.

f). Ambliopia Eks Anopsia

Terjadi akibat penglihatan terganggu pada saat perkembangan penglihatan bayi.

g). Ambliopia introsikasi
Jenis ini terjadi akibat pemakaian tembakau, alkohol dan keracunan timah atau bahan toksik lainnya.

h). Ambliopia Histeria
Merupakan ambliopia yang terjadi akibat adanya Histeria, dapat mengenai satu mata, tetapi lebih sering mengenai kedua mata.

i). Ambliopia organik
Terjadi Akibat kerusakan fovea kongenital.

Penanganan
Pengobatan ambliopia akan berhasil bila dilakukan saat masih bayi atau sedini mungkin (di bawah usia 8 tahun). Tetapi ambliopia dapat dilaksanakan di rumah, yaitu dengan patching (penutup mata). Dasar dilakukan patching adalah memberikan kesempatan pada mata yang ambliopia untuk mengembangkan daya penglihatan normal. patching memerlukan waktu yang bervariasi, mungkin dalam hitungan Minggu, bulan, bahkan tahunan baru terlihat hasilnya. Terkadang penglihatan memburuk kembali sehingga mata anak tetap harus dicek secara teratur.
×
Berita Terbaru Update