-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

MAMFAAT JKN-KIS DIRASAKAN KARENA RUTIN MEMBAYAR

Rabu, 12 Februari 2020 | Februari 12, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-02-12T07:22:28Z



SELONG- KontrasBima.Com. - Biaya perawatan kesehatan semakin lama semakin tinggi. Tak dipungkiri juga bahwa jumlah masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan pun kian meningkat seiring dengan berkembangnya program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Hingga Januari 2020 ini, jutaan orang telah menikmati manfaat dari program JKN-KIS, salah satu di antaranya adalah Hj. Asiah (80). Sudah 10 hari lamanya ia dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Raden Soedjono Selong akibat fraktur femur yang dideritanya.

“Awalnya karena jatuh di kamar mandi. Tidak ada yang menyangka kalau kakinya sampai patah dan harus dioperasi,” ungkap cucunya, Khairina (25) yang ditemui Rabu sore (21/01).

Sanak Keluarga Hj. Asiah ini pun sempat menceritakan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk perawatannya hingga sembuh menghabiskan belasan juta rupiah. Ia bersyukur karena neneknya telah terdaftar dalam program JKN-KIS sejak 4 tahun lalu.

“Sudah lama punya JKN-KIS. Berkali-kali juga kami mendapatkan manfaat dari program ini. Apalagi perawatan yang kemarin itu totalnya sampai 17 juta. Alhamdulillah biayanya ditanggung JKN-KIS,” tuturnya.

Hingga saat ini, Hj. Asiah diwajibkan untuk rutin kontrol ke dokter spesialis setiap minggunya. Lagi-lagi hanya dengan kartu JKN-KIS, ia tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk membayar jasa dokter, radiologi atau tindakan medis lainnya.

“Dibandingkan dengan iuran per bulannya, jumlah manfaat yang diterima jauh lebih besar. Sakit tidak ada yang tahu kapan datangnya, tiba-tiba saja. Makanya punya jaminan kesehatan akan sangat bermanfaat untuk kedepannya,” ujar Khairina.

Rutin membayar iuran adalah salah satu kunci untuk dapat merasakan manfaat dari program JKN-KIS. Selain itu dengan membayar iuran, peserta JKN-KIS juga telah berkontribusi menjaga keberlangsungan program JKN-KIS menjadi lebih baik.

Keluarganya juga menambahkan bahwa sebelum sakit, Hj. Asiah adalah salah satu anggota klub PROLANIS di salah satu dokter praktik perseorangan di daerah Selong. Ia mengungkapkan bahwa sang nenek turut aktif mengikuti kegiatan yang diadakan oleh kelompok PROLANIS tersebut.

“Kalau sekarang masih masa-masa penyembuhan. Jadi tidak bisa ikut prolanis dulu. Ternyata tidak hanya ketika sakit saja ya ditanggung JKN-KIS, saat sehat dan bugar pun nenek saya tetap dipantau kesehatannya melalui prolanis itu,” ungkap Khairina.

Menurut Hj. Asiah sendiri, Kartu JKN-KIS adalah penyelamatnya. Ia sangat bersyukur karena di samping biaya pengobatannya yang ditanggung sepenuhnya, pelayanan kesehatan yang diterimanya pun cukup memuaskan.

Ia berharap agar pelayanan kesehatan di rumah sakit semakin ditingkatkan seoptimal mungkin. Meskipun awal tahun ini iuran JKN-KIS mulai mengalami penyesuaian, Hj. Asiah tidak terpengaruh dengan pemberitaan-pemberitaan negatif yang tersebar. Ia berkomitmen akan tetap menjadi peserta JKN-KIS, karena telah membuktikan sendiri manfaat dari program JKN-KIS. @KB.AY@
×
Berita Terbaru Update