Demam sebetulnya bukanlah sebuah penyakit, MA merupakan salah satu mekanisme tubuh bereaksi terhadap sesuatu yang tidak normal. Misalnya Infeksi virus atau bakteri. Tubuh menaikkan suhu dirinya untuk membunuh kuman penginfeksi itu. Kita tahu, bakteri dan virus tidak tahan terhadap panas.
Demam juga merupakan salah satu cara alami mengaktifkan sistem pertahanan tubuh. Kita tahu, kuman bisa mati jika terkena suhu panas. Demam juga membuat sel-sel darah putih lebih aktif melawan virus dan bakteri. Jadi, sebetulnya demam punya fungsi yang baik bagi kesehatan kita.
Sebagian besar gempa yang disebabkan oleh infeksi, sebagian kecil disebabkan oleh kondisi lain, misalnya akibat terpapar sinar matahari. Infeksi bisa disebabkan oleh bakteri, bisa juga oleh virus. Beda sebab, beda pula pengobatannya.
Sekalipun demam sebetulnya baik bagi daya tahan tubuh, kita tetap memerlukan obat demam. Sebab, kalau dibiarkan saja, demam bisa menyebabkan resiko buruk, misalnya dehidrasi ( kehilangan cairan tubuh), kejang ( kalau demam sangat tinggi). Pada orang dewasa demam pada umumnya tidak berbahaya kecuali jika mencapai suhu 39,4 derajat Celcius. Anak-anak, demam harus diwaspadai kalau suhunya mencapai 38 derajat Celcius.
1. Paracetamol
Jika memang obat penurun panas diperlukan maka pilihan utama adalah paracetamol. Obat obat penurun panas lainnya, Paracetamol paling aman asalkan digunakan dengan dosis normal dan tidak dalam jangka panjang.
2. Ibuprofen
Jika paracetamol sudah tidak mempan, kita bisa menggunakan ibuprofen. Namun pemakaiannya jangan digabung dengan Paracetamol. Gunakan salah satu saja. Jika keduanya diberikan dalam waktu berdekatan kemungkinan saja bisa terjadi overdosis.
Contoh merek dagang Ibuprofen yang terkenal yaitu Proris. Dibandingkan paracetamol, Ibuprofen memiliki kemampuan menurunkan panas yang lebih kuat. Namun, obat ini memiliki efek samping yang lebih banyak. Berikut ini merupakan contoh nama merk dagang obat-obatan.