-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Proses Penuaan Pada Kulit

Rabu, 11 November 2020 | November 11, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-10T02:28:37Z

Seiring berjalannya waktu proses penuaan pada kulit merupakan sebuah fakta, kulit lembut dan kenyal akan menjadi kering, berkerut dan kendur. Walaupun proses penuaan merupakan kodrat sebagai makhluk hidup ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari proses penuaan. Kuncinya yaitu menghindari hal-hal yang dapat mempercepat proses penuaan. 



Cara kerja kulit

Untuk memahami cara kerja kulit, yang harus perlu dipahami betul itu strukturnya. Kulit manusia terdiri dari tiga lapisan: Epidermis, dermis dan lapisan subkutan. Epidermis adalah kulit yang bisa dilihat di cermin, yang mana sebenarnya terdiri dari banyak lapisan termasuk bagian luar yang agak keras yang terus-menerus melepaskan sel-sel kulit mati. Epidermis juga memiliki melanin, pigmen gelap yang dibentuk oleh sel yang disebut melanosit. Semakin banyak yang berada pada kulit wajah, maka akan semakin gelap kulit tersebut. Kulit juga dapat merespon sinar matahari dengan memproduksi lebih banyak melayani, yang menjadikan warna kulit menjadi coklat. Melanin juga dapat membentuk bintik-bintik yang sebenarnya adalah kelompok dari melanin. Lapisan bawah berikutnya adalah dermis, yang lebih tebal dari pada epidermis dan memiliki banyak komponen penting termasuk kelenjar keringat, pembuluh darah, saraf dan lemak. Dermis juga memiliki sejumlah serat elastin dan kolagen, yang memberikan elastisitas pada kulit. Lapisan ketiga dan terdalam disebut lapisan subkutan yang sebagian besar terdiri dari lemak, jawab utama lapisan subkutan yaitu menjaga agar  kulit hangat. 


Kulit adalah organ yang mengesankan dalam beberapa hal tapi mungkin yang paling luar biasa adalah kemampuannya untuk melakukan regenarasi. Sel-sel kulit baru akan terbentuk dan bekerja, serta bergerak ke lapisan atas epidermis. Proses ini memakan waktu sekitar 2 sampai 3 minggu, sel-sel kulit baru tiba di permukaan mereka mendorong keluar sel-sel kulit yang lebih tua. Pada anak-anak dan remaja sekitar Rp40.000 sel kulit per menit akan mengalami pengelupasan atau pergantian kulit. 


Proses perubahan kulit

Seiring dengan bertambahnya usia elastis and kulit dapat hilang dikarenakan berkurangnya kolagen dan elastin, yang pada akhirnya akan menyebabkan keriput. Kulit akan mengandung dari waktu ke waktu. Jenis kehilangan lemak yang menjaga kulit tetap lembab, hal ini menyebabkan timbulnya keriput dan mengurangi keausan dan kelenturan kulit. Kulit pun akan menjadi lebih tipis, letak kelenjar minyak dan keringat akan berkurang dari waktu ke waktu yang mengakibatkan kulit cenderung lebih kering dan sulit mendinginkan diri pada cuaca panas. Warna dan tekstur kulit pun bisa berubah dari waktu ke waktu, mungkin hal yang paling ditakuti di antara tanda-tanda penuaan kulit adalah munculnya bintik-bintik penuaan, disebut juga liver spot, daerah datar di mana pigmentasi gelap muncul pada dada, muka, tangan, lengan dan bahu. Dengan kata lain daerah-daerah yang paling sering terkena sinar matahari. Noda-noda hitam tersebut disebabkan oleh kelebihan produksi melanin dalam kulit, akibat langsung dari paparan ultraviolet. 


Perubahan lain pada kulit seiring bertambahnya umur adalah kemampuan untuk memperbarui diri. Pada anak kulit dapat beregenerasi dengan sangat cepat dan seiring bertambahnya usia, kemampuan tersebut akan semakin berkurang. Oleh karena itu penyembuhan luka pada orang tua memakan waktu dua sampai tiga kali lebih lama daripada penyembuhan luka pada remaja. Namun, usia bukanlah satu-satunya faktor biologis yang menentukan terjadinya perubahan kulit seseorang dari waktu ke waktu. Dari segi etis juga bisa menjadi faktor., sebagai contoh penuaan dini karena kerusakan akibat sinar matahari jarang terjadi pada orang yang kulit lebih gelap. Bang juga Ada sejumlah faktor dalam lingkungan eksternal yang dapat menyebabkan penuaan dini. 


Tanda-tanda kulit menua

Tanda-tanda kulit menua umumnya terjadi pada kalangan perempuan, tante itu biasanya muncul di sekitar kelopak mata dan leher serta di sekitar ketiak, payudara dan pangkal paha. Ini merupakan bekas-bekas kecil daging yang tidak berbahaya, beberapa orang memilih untuk menghilangkannya dengan alasan kosmetik. 

×
Berita Terbaru Update