-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tes Wawancara Tni dan Polisi

Senin, 16 November 2020 | November 16, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-10T02:28:35Z
Tes wawancara biasanya dilakukan pada akhir seleksi waktu bersamaan dengan tes Ideologi dan kebangsaan.  Wawancara ini dilakukan oleh panitia Pusat ( panpus)  senam biasanya terdiri dari Gabungan beberapa angkatan pada teks wawancara Akademi TNI dan panpus khusus psikologi pada tes wawancara Polri. Hal-hal yang biasa ditanyakan pada saat wawancara adalah sebagai berikut. 
 

1. Data pribadi

Tugas wawancara akan menanyakan seputar nama,  tanggal lahir, orang tua, pendidikan, dan kelengkapan administrasi.  Usahakan untuk menjawab dengan judul dan sesuai dengan data pribadi yang telah dikumpulkan sebelumnya.  Ketidak sesuaian antara data pribadi yang dikumpulkan dengan jawaban saat wawancara akan menjadi kendala tersendiri untuk lolos tes.

2. Aktivitas

Wawancara akan menanyakan seputar aktivitas sehari-hari saat peserta masih SMA ataupun setelah lulus.  Ungkapkan dengan jujur dan tenang tentang semua aktivitas misalnya tentang les,  mengaji di Surau, membantu orang tua berjualan,  atau sekadar bersih-bersih rumah sebagai tugas rutin. 

3. Pengalaman organisasi

Peserta seleksi TNI dan Polri akan memiliki nilai lebih apabila berpengalaman organisasi sewaktu sekolah  kurikuler yang dipandang cukup relevan adalah Pramuka, Paskibra, PMR, bela diri , dan Sejumlah organisasi kepemudaan yang melatih kedisiplinan serta kemandirian. 

4. Visi dan misi

Tugas wawancara akan menanyakan tentang visi dan misi hidup peserta,  cita-cita,  Dan keinginan,  sebagai seorang prajurit TNI atau Polri nantinya ataupun cita-cita lain apabila tidak lolos seleksi.  Ungkapkan semua cita-cita yang baik dengan tenang  serta jujur   as akan mengetahui kejujuran dari sorot mata seseorang wawancara.  

5. Pengetahuan umum dan isu sosial

Pertanyaan  lain yang mungkin saja lontarkan adalah tentang pengetahuan umum,  seperti negara-negara Tetangga,  isu dunia secara global,  Indonesia dengan negara lain,  seputar Piala Dunia sepak bola dan  F1.  Semua bisa saja ditanyakan,  Oleh karena itu apabila peserta aktif mengikuti berita dan mampu menganalisis secara objektif akan mendapatkan poin tersendiri di mata petugas wawancara.


Persiapan sebelum tes wawancara 

1. Penampilan rapi dan bersih 

Berangkatlah wawancara dengan penampilan yang pantas rapi, dan bersih. jangan lupa untuk mandi dan  menyikat gigi, gunakan pula  shampo agar rambut juga bersih dan segar. jangan menggunakan parfum yang terlalu menyengat, cukup deoderan ringan atau bedak anti bau badan untuk menyerap keringat berlebih, terutama di bagian ketiak. Kenakan busana yang rapi, lengan panjang dan celana kain bagi pria serta Blus celana kain atau rok bagi wanita. Jika ada aturan tertentu tentang penggunaan busana,  taati peraturan tersebut misalnya untuk kemeja berwarna putih dan celana gelap. Jangan lupa bersepatu yang disemir rapi dari jenis pantofel atau sepatu kerja, bagi pria maupun wanita, tidak perlu menggunakan 'hak' yang terlalu tinggi, cukup sepatu berhak 3 cm saja, agar ttp pantas dan nyaman saat wawancara. Tapi dan jangan memakai Jelly atau minyak rambut terlalu banyak agar rambut tidak mengilat berlebihan.


2. Istirahat

Istirahat  yang cukup malam sebelum wawancara, jangan biarkan mata sembab menyertai wawancara anda.  Jika perlu,  kompres mata dengan teh dalam kantong yang telah diseduh selama beberapa jam,  agar sembab dan kantung mata tidak lagi tampak di wajah. Baju istirahat juga bisa berpengaruh terhadap jawaban  peserta saat di wawancara.

3. Menjabat tangan

Ketuklah pintu ruangan wawancara dan jabat tangan petugas cara dengan sopan saat dipanggil wawancara. Hilangkan perasaan tegang dan senyuman secara wajar  para petugas wawancara.


4. Berbicara dengan sopan namun tegas

Menjawab setiap pertanyaan dengan tegas namun tetap sopan dan dengan nada biasa bukan  tinggi atau terlalu lemah.  Tidak perlu ragu dan takut untuk menjawab setiap pertanyaan wawancara dengan jujur.  Ungkapkan saja dengan sopan dan cerdas setiap ide atau cerita tentang dari kita.  Jangan melemparkan pertanyaan, cukup menjawab apa yang ditanyakan saja agar wawancara tidak bosan mendengar cerita kita.

5. Tenang dan tidak banyak bergerak 

Duduklah dengan tenang, santai namun tetap tegap dan tidak terlihat lesu. Menjawab pertanyaan jangan banyak bergerak,  baik mengusap rambut, menyampaikan pendapat, atau gerakan lain yang tak perlu.  Biarkan tangan berada di atas pangkuan dan tak perlu naik ke atas meja apalagi sampai banyak membuat gerakan.

6. Aktif mengikuti perkembangan pengetahuan umum

Membaca koran nasional dan mengikuti berita nasional dan internasional merupakan modal penting saat dilakukan wawancara.  Berpendapat lah secara objektif,  tetaplah berpijak pada sopan santun ideologi bangsa,  yaitu Pancasila.  Tunjukkan bahwa diri Anda memiliki ideologi yang kuat dan mental baja untuk tetap maju sebagai prajurit TNI dan Polri

×
Berita Terbaru Update