Penulis : iwan fahmi
Prodi : ilmu hukum
(IISBUD) INSTITUT ILMU SOSIAL DAN BUDAYA SAMAWA REA
Opini tentang pengaruh kemunculan revolusi industri 4.0.
A. Pengertian Revolusi Industri 4.0
Kita saat ini berada pada tahap awal revolusi industri yang telah mulai merubah cara hidup, cara bekerja, dan cara kita berhubungan satu sama lain. Dalam skala, cakupan dan kompleksitas, revolusi ini mengakibatkan transformasi yang jauh berbeda dengan revolusi-revolusi sebelumnya. Sehingga perlu direspon oleh semua kalangan pemangku kepentingan mulai dari kalangan publik dan swasta sampai dengan akademisi maupun masyarakatt umum.
Sejauh ini telah terjadi beberapa kali revolusi industri dalam sejarah umat manusia, dimulai dengan revolusi industri pertama dimana perusahaan dapat meningkatkan produksinya setelah ditemukan mesin uap dan tenaga air. Selanjutnya pada revolusi industri kedua yang ditandai dengan penemuan listrik, kalangan industri menggunakannya untuk melalukan produksi massal. Tenaga manusia dapat dihemat lagi dengan kedatangan Revolusi ketiga yang mempunyai misi otomosi produksi yang merupakan buah dari penemuan elektronik dan teknologi informasi. Dan terakhir, Revolusi Industry 4.0 yang basisnya adalah revolusi industri ketiga dan dengan karakteristik pudarnya batas antara ranah fisik, digital dan biologi sebagai revolusi industri yg menyempurnakan kekuatan industrialisasi yang masif.
Konsep dari revolusi industry 4.0 yang selanjutnya disingkat menjadi RI 4.0 didefiniskan sebagai perubahan yang revolusioner berbasiskan berbagai teknologi terkini. Revolusi ini ditandai dengan munculnya cyber-physical-system, Internet of Thing (IoT), Big Data, dan aneka layanan memanfaatkan IT. Selain itu RI 4.0 dapat dikatakan sebagai perubahan revolusioner yang terjadi ketika Teknologi Informasi diterapkan pada semua Industri.
Pengaruh industri pada negara...?
Revolusi industri 4.0 terjadi pada abad ke-21 ketika teknologi sangat berkembang sehingga mempengaruhi berbagai aspek, salah satunya industri. Pada era ini, fasilitas fisik seperti alat atau mesin diintegrasikan dengan fasilitas cyber atau internet.
Hal-hal seperti autonomous robot, cyber security, simulation, industrial internet, augmented reality, dan big data menjadi salah satu fenomena yang muncul sebagai tanda era 4.0 mulai berkembang.Berdasarkan kuesioner yang telah disebar, 88,57% responden telah mengetahui tentang revolusi industri 4.0.
B. Pengaruh revolusi industri 4.0.
Penggunaan robot dan alat mesin teknologi mulai menggantikan keterlibatan manusia di dalamnya. Adanya revolusi industri 4.0 berdampak pada berbagai aspek, salah satunya nasip ketenagakerjaan.
Revolusi industri muncul sebagai era digitalisasi yg membawa angin baru bagi dunia khusnya indonesia, sebut saja kemunculan berbagai jenis alat mesin teknologi yg menopang aktivitas dalam segala aspek pertumbuhan ekonomi manusia. Misalanya alat teknologi permesinan yg sering di gunakan para petani dalam meringankan beban aktivitas pertanianya cntoh, mesin giling, mesih tanam dll.
Revolusi industri 4.0 hadir sebagai manivestasi ilmu poengetahuan dalam menjemput kemajuan jaman dengan membawa angin segar bagi buru dan rakyat pada umumnya, malah sebaliknya menjadi faktor pemisah ketergantungan ekonomi sektor pertanian dan sektor buruh.
Angka pengangguran di indonesia sangat genting di bicarakan oleh publik, sarjanawan-sarjanawan s1 lambat laun menjadi gado-gado yg menumpuk atas menajamnya krisis wawasan dan pemahaman mengenai penggunaan alat teknologi, pemuda-pemudi berganti hari terus menjerit di atas tanah miliknya, hidup di bawah cengkraman hantu masa depan yg terus menghantuinya, teknologi induystri yg di agung-agungkan menjadi penjara yg membungkam kakinya untuk melangkah dalam memeluk masa depan yg cerah.
Revolusi industrui 4.0 yg membawa angin segar bagi bangsa cenderung melahirkan pertikaian dan konflik horizontal antar sesama clas proletariat. Seorang intelktual bumi putra memandang bahwa semasih alat dan teknologi baru, hanya dapat di akses oleh pemodal atau tuan tanah, maka buru hanya akan menjadi penonton setia yg menyaksikan kebahagian sebagian manusia. Kemunculan revolusi industri justru menciptakan permusuhan secara ekonomi antar sesama manusia, karna dimana yg berkuasa atas hak kepemilikan alat teknologi hanya di peruntukan kepada mereka yg memiliki modal. Tenaga kerja manusia/buruh di lengserkan dalam pembangunan ekonomi, sebab kemunculan teknologi moderen mempengaruhi sempitnya lapangan kerja buruh. semuanya hampir 100% lapangan pekerjaan di ambil alih oleh mesin dan teknologi moderen.,
Sementara di lain sisi nasip tenaga kerja juga di cekik dalam perihal akumulasi ekonomi dengan memunculkan praktek pembunuhan terbaru, misalnya dalam konteks industri. Menurut analisis Glassdoor, sebuah situs komunitas untuk para pencari pekerjaan, automasi akan meningkat drastis pada tahun 2033.
Glassdoor menyatakan bahwa sebanyak 47% dari pekerjaan yang ada pada saat ini, akan diambil alih oleh tenaga mesin. Salah satu contoh pekerjaan yang dilakukan oleh mesin yaitu tellerbank yang sudah mulai digantikan oleh mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Menurut Mark Gilder, Direktur Strategi Distribusi Citibank, ada 85% pekerjaan teller bank yang dilakukan oleh mesin ATM, seperti mengambil uang tunai, transfer dana (pemindahbukuan), membayar tagihan pembayaran atau pinjaman, hingga membeli pulsa.
Menurut kuesioner yang telah disebar, 22.86 % responden merasakan dampak negatif dari adanya revolusi industri 4.0. Responden merasakan bahwa dengan adanya revolusi industri ini, karena dengan mesin menggantikan pekerjaan manusia, akan membuat manusia semakin malas, dan juga banyak tenaga kerja yang dikeluarkan dari pekerjaannya atau lapangan pekerjaan semakin berkurang. Seperti contoh tol lebih cepat karena memakai e-toll dalam metode pembayarannya tetapi dengan adanya e-toll membuat pekerjaan sebagai penjaga pintu tol pun menghilang. Hal ini dapat disebabkan karena teknologi yang semakin canggih seiring berjalannya waktu.
C. Kesimpulan dan saran
a. kesimpulan
Indonesia di haruskan untuk menjemput kemajuan peradaban dengan menerima kedatangan revolusi industri 4.0. sehingga dapat bersaing dengan negara lain. Justru undonesia adalah negara yg terbelakangi dalam perihal teknologi dan industri yg masif. Berangkat dari beberapa sudut pandang yg di kemas dalam kemasan ilmiah yg berbentuk opini. penulis menyimpulkan bahwa negara indonesia masih krisis mentalitas dan inteklualitas dalam mengakses alat teknologi, sehingga outputnya dapat membimbing cara pandang negara untuk lebih intensif dan responshif dalam menata sistem pendidikan nasional, sebagai apoaratur ideologis yg menumbuhkan kembangkan kecerdasan manusia dalam mengenal lebih dalam soal digitalisasi. Kemunculan teknologi dalam suatu wilayah justru menjadi angin pembawa fenomena pertarungan ekonomi manusia yg di mana yg kaya semakin kaya dan miskin semakin miskin, oleh karena penguasaan kepemilikan pemodal terhadap alat teknologi.
b.Saran
Negara yg menerima munculnya revolusi industri 4.0 harus fokus dalam melihat sistem pendidkan nasional yg berorientasii pada pendekatan penggunaan teknologi. Untuk memberantas tajamnya krisis wawasan kemampuan digitalisasi pada suatu bangsa, negara perlu memperhatikan sektor pendidikan sebagai jalan keluar turun temurun yg mesti di temppuh oleh negara dengan mewujudkan pendidikan gratis, ilmiah, demokratis dan bervisi kerakyatan. Setelah negara memperioriaskan sektor pendidikan, maka negara perlu membangun industri yg masif dan mandiri di bawa kontrol rakyat, agar buruh pada umunya secara rata dapat memiliki peluang besar untuk bekerja dalam suatu perusahaan yg telah di nasionalisasi asetnya oleh negara.
Penulis iwan fahmi sumbawa,2 /12/2020