Tulisan Kajian Oleh Seorang Mahasiswi Jurusan Pendidikan
KontrasBima. Com. - Saat ini masyarakat Indonesia masih dihadapkan dengan problematika pandemi covid-19 atau yang dikenal dengan sebutan virus corona. Virus corona merupakan virus yang mematikan dan dapat menyerang banyak korban dengan waktu penularan yang sangat singkat, oleh karena itu sejak bulan maret 2020, perkiraan awal mula masuknya virus corona ke Indonesia, pemerintah Indonesia terpaksa mengeluarkan kebijakan berupa social distance, yaitu larangan untuk melakukan berbagai aktivitas diluar rumah yang melibatkan banyak orang, termasuk bekerja dan sekolah untuk memutus rantai penularan virus corona yang memakan banyak korban.
Sebagian masyarakat merasakan kesulitan dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah, bagi masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah, mereka akan dihadapkan dilema ketika dirumah saja dengan pekerjaan yang tidak tetap, maka akan sulit untuk menghasilkan rupiah demi biaya hidup sehari-hari. Tidak hanya itu, ketika semua aktivitas dilakukan dirumah saja, termasuk pendidikan anak, para orangtua dihadapkan dengan tantangan baru, yaitu harus mampu menjadi guru yang membimbing anaknya belajar dari rumah.
Beralih dari sisi negatif kebijakan social distance, terdapat sisi positif yang dapat dimanfaatkan para orangtua selama pandemi, yaitu memanfaatkan momen dirumah saja untuk membentuk dan mengembangkan berbagai macam perilaku positif pada anak. Orangtua sebagai pengasuh utama harus mampu menjadi perantara dalam proses perkembangan dan pertumbuhan anaknya, terutama dalam mengembangkan perilaku positif sejak dini, agar anak memiliki kesiapan dalam menghadapi perkembangan dan kemajuan zaman yang serba canggih akan tekhnologi dan terlampau mengakibatkan kemerosotan moral.
Masa usia dini merupakan masa keemasan atau yang lumrah dikenal dengan istilah golden age. Masa golden age sangat penting dan perlu diperhatikan khusus oleh orangtua. Pada masa golden age otak anak bertumbuh secara maksimal, begitu pula pertumbuhan fisiknya. Selain itu, masa tersebut juga terjadi perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap, dan eskpresi emosi. Jika berbagai kebutuhan anak diabaikan pada masa golden age, anak dikhawatirkan mengalami tumbuh kembang yang kurang optimal.
Orangtua harus mampu menciptakan interaksi yang baik dengan anak dirumah, yaitu melalui kegiatan belajar dan menikmati waktu berkualitas dengan melakukan berbagai kegiatan bersama anak. Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua dalam mengoptimalkan perilaku positif pada anak sejak dini dengan memanfaatkan momen dirumah saja, antara lain menerapkan komunikasi efektif dan disiplin positif. Komunikasi efektif dapat menciptakan kedekatan emosional antara orangtua dan anak yang dapat memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan perilaku positif hingga anak tumbuh remaja. Melalui komunikasi yang baik dan menimbulkan ikatan emosional yang baik antara orangtua dan anak, anak akan tumbuh menjadi lebih percaya diri, merasa penuh cinta dan kasih sayang, mandiri, berani dan besar kemungkinan anak akan mampu berkompetisi.
Semakin sering orangtua melakukan komunikasi terbuka dengan anak, maka anakpun akan terbuka dengan orangtuanya, anak berani bercerita dan mengekspresikan perasaannya. Adanya komunikasi efektif akan membantu atau mendorong anak untuk bersikap dan berkata jujur apa adanya. Salah satu bentuk komunikasi efektif atau interaksi terbuka antara orangtua dan anak yaitu ketika orangtua melakukan kesalahan maka jangan sungkan dan malu untuk meminta maaf kepada anak, ketika anak merasakan dan mengingat sikap yang ditunjukkan orangtuanya tersebut maka anak akan menjadikannya contoh konkret dan investasi perilaku positif yang akan ditiru dan direalisasikan dalam keadaan nyata.
Jadi, untuk para orangtua, melalui situasi yang mengharuskan beraktivitas dirumah ini, jadikan sebagai peluang besar untuk lebih mengoptimalkan perkembangan dan pertumbuhan anak, terutama untuk membentuk dan mengembangkan perilaku positif pada anak sejak usia dini dengan menerapkan komunikasi efektif dan memperbanyak interaksi positif dengan anak dirumah. Sebab membentuk perilaku positif pada masa usia dini diibaratkan seperti membentuk pondasi rumah, semakin kuat pondasi maka akan semakin kokoh rumah tersebut. Semakin banyak perilaku positif yang dibentuk sejak dini, maka semakin kuat pula pertahanan anak dalam menghadapi tantangan zaman dan pergaulan remaja yang miskin moral dan etika.@ KB. Red@
