-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Dikbud Terus Berupaya Hadirkan Tim Arkeologi Bali

Jumat, 01 Oktober 2021 | Oktober 01, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-10-01T05:36:03Z
Foto.Ilustrasi

Kota Bima - KontrasBima Com . Pasca 2 pekan lalu sejumlah warga kelurahan Jatibaru menemukan barang dan perhiasan peninggalan kerajaan yang diperkirakan sudah berumur ratusan tahun, hingga saat ini lembaga arkeolog dan kepurbakalaan wilayah Bali belum juga hadir untuk melihat dan meneliti.

Kepala Dinas Dikbud Kota Bima melalui Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman Siti Rohanah menyampaikan, untuk saat ini komunikasi dan koordinasi terus dilakukan untuk memastikan kehadiran tim tersebut. Hanya saja karena masih terkendala pandemi covid-19, yaitu masih dalam status PPKM.

"Tim dari Bali tersebut belum bisa datang, karena masih dalam status PPKM," ujarnya Jumat (1/10).

Rohana menjelaskan, upaya untuk mendatangkan tim arkeolog itu bukan hanya sekali ini saja. Melainkan pada bulan April lalu pihaknya juga pernah meminta untuk datang, guna menyelidiki temuan warga lain menyerupai patung. Tapi karena masih terkendala penerapan PPKM, maka tim arkeolog masih urung datang.

"Yang pasti kami terus lakukan komunikasi intens, sembari berharap baik di Bali dan Kota Bima bisa segera kembali zona hijau dari pandemi covid-19. Sehingga bisa segera datang, dan melakukan penggalian dan penelitian," katanya.

Rohana menambahkan, berdasarkan hasil komunikasi dengan sejumlah tokoh masyarakat dan ahli sejarah Bima. Banyak menyebutkan bahwa di sekitar areal penemuan sejumlah barang dengan kandungan emas tersebut, merupakan wilayah Ncuhi Banggapupa sehingga menguatkan masih banyak barang purbakala yang masih tersimpan.

"Untuk sementara kami sudah mengimbau warga untuk tidak melakukan penggalian, karena masih menunggu tim arkeolog datang," tambahnya.

Rohana menambahkan, terkait adanya keinginan warga Kelurahan Jatibaru yang menemukan benda purbakala berupa emas tersebut, ingin menjual guna memenuhi kebutuhan ekonomi. Pihaknya berharap agar warga tersebut tidak menjualnya, karena benda yang ditemukan tersebut merupakan warisan sejarah dan buaya yang memiliki nilai tinggi..@KB.Red @


×
Berita Terbaru Update