Kabupaten Bima - KontrasBima.com.- Aksi pemblokiran jalan di Dusun kalate Desa Naru Kecamatan Woha menuntut perbaikan jalan serta pembuatan drainase berjalan sampai siang hari
Para pengguna jalan yang melewati jalan tersebut harus bersabar memutar balikkan kendaraan nya karena jalanan belum kunjung di buka bahkan beberapa pengguna jalan memaksakan kehendak menerobos bebatuan yang di jadikan alat untuk memblokir jalan tersebut
Sejak pemblokiran jalan dari pagi sampai siang hari belum ada satupun pemerintah dalam hal ini camat Woha yang hadir melakukan koordinasi dan konsultasi dengan masyarakat agar jalanan yang di blokir segera dibuka
Menurut beberapa warga, sebelum pemerintah hadir dan menemui masyarakat jalan belum bisa di buka kemudian sekitar pukul 12'00 wite, akhirnya pemerintah Daerah yang di wakili oleh camat Woha menemui masyarakat Desa Naru, setelah itu melakukan negosiasi dan camat meminta kepada perwakilan masyarakat agar menyampaikan tuntutan nya
Ardiansyah perwakilan tokoh muda Desa Naru menyampaikan beberapa tuntutan masyarakat yakni, meminta kepada pemerintah agar segera memperbaiki jalanan yang rusak, membuat drainase
Selain itu kepala Desa Naru usman menambahkan meminta agar camat Woha menempatkan Polpp agar standby di seputaran jembatan Tente agar melarang masyarakat untuk tidak menjadikan jembatan sebagai tempat pembuangan akhir sampah, dan sampah yang ada di jembatan bukan masyarakat Desa Naru yang membuang sampah di jembatan tersebut tegas nya
Menanggapi tuntutan masyarakat Desa Naru Camat Woha Irfan HM.Nur.S.Sos yang di dampingi oleh Kapolsek Woha mengatakan , bahwa dari beberapa tuntutan masyarakat Desa Naru hanya beberapa yang bisa kita pastikan dalam waktu dekat ini untuk di kerjakan yaitu pembuatan drainase karena insha Allah alat berat sudah di siapkan,akan tetapi pengerjaan nya di mulai dari Desa Samili kemudian Kalampa baru masuk di Desa Naru dan wadu wani, sedangkan permintaan dari kepala Desa Naru kita siapkan anggota Polpp nya, selain itu Kapolsek Woha AKP Saiful anhar juga siap membantu menerjunkan anggota Polsek menjaga jembatan agar tidak di jadikan tempat pembuangan akhir sampah singkat nya
Setelah mendengar penyampaian camat Woha masyarakat bersama anggota Polpp dan Polsek Woha membuka batu maupun kayu yang di jadikan alat untuk memblokir jalan tersebutksi pemblokiran jalan di Dusun kalate Desa Naru Kecamatan Woha menuntut perbaikan jalan serta pembuatan drainase berjalan sampai siang hari
Para pengguna jalan yang melewati jalan tersebut harus bersabar memutar balikkan kendaraan nya karena jalanan belum kunjung di buka bahkan beberapa pengguna jalan memaksakan kehendak menerobos bebatuan yang di jadikan alat untuk memblokir jalan tersebut
Sejak pemblokiran jalan dari pagi sampai siang hari belum ada satupun pemerintah dalam hal ini camat Woha yang hadir melakukan koordinasi dan konsultasi dengan masyarakat agar jalanan yang di blokir segera dibuka
Menurut beberapa warga, sebelum pemerintah hadir dan menemui masyarakat jalan belum bisa di buka kemudian sekitar pukul 12'00 wite, akhirnya pemerintah Daerah yang di wakili oleh camat Woha menemui masyarakat Desa Naru, setelah itu melakukan negosiasi dan camat meminta kepada perwakilan masyarakat agar menyampaikan tuntutan nya
Ardiansyah perwakilan tokoh muda Desa Naru menyampaikan beberapa tuntutan masyarakat yakni, meminta kepada pemerintah agar segera memperbaiki jalanan yang rusak, membuat drainase
Selain itu kepala Desa Naru usman menambahkan meminta agar camat Woha menempatkan Polpp agar standby di seputaran jembatan Tente agar melarang masyarakat untuk tidak menjadikan jembatan sebagai tempat pembuangan akhir sampah, dan sampah yang ada di jembatan bukan masyarakat Desa Naru yang membuang sampah di jembatan tersebut tegas nya
Menanggapi tuntutan masyarakat Desa Naru Camat Woha Irfan HM.Nur.S.Sos yang di dampingi oleh Kapolsek Woha mengatakan , bahwa dari beberapa tuntutan masyarakat Desa Naru hanya beberapa yang bisa kita pastikan dalam waktu dekat ini untuk di kerjakan yaitu pembuatan drainase karena insha Allah alat berat sudah di siapkan,akan tetapi pengerjaan nya di mulai dari Desa Samili kemudian Kalampa baru masuk di Desa Naru dan wadu wani, sedangkan permintaan dari kepala Desa Naru kita siapkan anggota Polpp nya, selain itu Kapolsek Woha AKP Saiful anhar juga siap membantu menerjunkan anggota Polsek menjaga jembatan agar tidak di jadikan tempat pembuangan akhir sampah singkat nya
Setelah mendengar penyampaian camat Woha masyarakat bersama anggota Pol.PP dan Polsek Woha membuka batu maupun kayu yang di jadikan alat untuk memblokir jalan tersebut.@KB.01