KontrasBima.com.- Diprediksi Puluhan ribu masyarakat Kabupaten Bima tumpah ruah untuk memeriahkan Hari Jadi Bima ke-383 dalam palaksanaan Pawai Budaya Rimpu di pusatkan wilayah Kecamatan Woha, pada Sabtu,29/7/23.
Pawai Rimpu di ikuti seluruh OPD,Dan seluruh Kecamatan,BUMN,BUMD,Pelajar/siswa serta mitra Pemerintah Daerah,dengan menggunakan rimpu sarung "nggoli" khas Bima bagi perempuan dan sambolo dipadukan dengan baju tenun bagi laki-laki.
Peaerta dilepas di Halaman SMAN 1 Woha dan berakhir di halaman kantor Bupati Bima Godo Woha. Bukan hanya pawai tapi masyarakat Woha yang dilewati disajikan berbagai atraksi budaya Bima,seperti 'buja kadanda" (tarian dengan tombak), tarian wura bongi monca dan lainnya di peragakan dan masyarakat Woha sebagai peserta terbanyak yang di dominasi oleh ibu-ibu.
Puluhan ribu peserta membuat kemacetan yang luar biasa dan aparat kepolisian membuat rekayasa dan pengalihan jalur dibantu oleh Dishub,Sat.Pol.PP,TNI untuk pengamanan.
Di panggung halaman kantor Bupati disambut oleh Bupati Bima, Hj.Indah Dhamayanti Puteri,SE,.M.Ip.,Wakil Bupati,Ketua DPRD Kabupaten Bima,Dandim 1608 Bima,Kapolres Kabupaten Bima,Kajari Raba Bima, serta Forum Komunikasi Perangkat Daerah.
Antusias warga Kecamatan Woha sebagai jalur yang dilewati pawai cukup tinggi, Dari pantauan langsung Media Kontras Bima dengan diselenggarakan pawai rimpu oleh Pemerintah Kabupaten Bima dalam menyambut HJB Ke-383 ini ada geliat ekonomi masyarakat Kabupaten Bima dan masyarakat Kota Bima yang melakukan aktifitas tenun sebab puluhan ribu masyarakat menggunakan hasil tenunan lokal yakni "sarung Nggoli". Disamping itu ini mampu memecahkan rekor Muri dalam hal aktifitas massa yang berjumlah piluhan ribu.@KB.02