KontrasBima.com.- Program yang dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2022 Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima untuk kelompok tani (Poktan) Di Desa Wora Kecamatan Wera Kabupaten Bima dinilai gagal dan tidak dapat dimamfaatkan oleh masyarakat pengguna.
DAK adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
Dana Alokasi Khusus (DAK) merupakan salah satu dana transfer dari pemerintah pusat yang dialokasikan dalam APBN kepada daerah dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus, baik fisik maupun nonfisik yang merupakan urusan daerah.
Program pengadaan sumur Bor dalam yang menelan dana Rp 300 juta tersebut diperuntukan untuk menanggulangi kekurangan air perairan irigasi petani di wilayah Wora Kabupaten Bima.
Menurut salah seorang warga Abdurahman yang minta diceritakan permasalah sumur bor tersebut menyatakan bahwa dalam proyek tersebut di gunakan pipa yang tidak susai speksifikasi RAB dengan kedalaman sumur 100 meter.
Sedangkan pipa yang masuk dan yang terpasang tersebut diperkirakan kurang dari 100 meter sekitar 70 meteran,cetusnya.
Disamping itu lanjutnya pipa yang nyangkut sulit dikeluarkan bersama mesin sehingga titik tersebut gagal sampai saat ini.
Pendamping atau fasilitator proyek,Herman yang ingin dikonfirmasi terkait gagalnya proyek sumur bor dalam di Wora masih belum dapat di hubungi
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bima,Arif Rahman,S.Pt,MM,. Yang di konfirmasi diruangannya pada Jumat 3/8/23 membenarkan proyek sumur bor tersebut terjadi kelalaian karena pipa dan mesin tersedot kedalam sehingga saat ini pihak Dinas dan kelompok tengah berusaha untuk menarik mesin dan pipa .
"Kami lagi melakukan upaya untuk menarik pipa dan mesin yang tertanam".
Menurut Arif yang juga sebagai PPK proyek tersebut pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Poktan dan akan melakukan pekerjaan ulang.
Menurut pantauan Media ini dilokasi sampai saat berita ini di muat belum ada progres yang dilakukan di lokasi.@KB.02/Tim