-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Diduga Pekerjaan Jembatan Jatibaru Kota Bima Langgar Spesifikasi, APH Didesak Untuk Menindak

Rabu, 13 Desember 2023 | Desember 13, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-12-13T05:06:36Z

Briking News:   KontrasBima.com.- Pembangunan   Jembatan Jatibaru Kota Bima yang di laksanakan oleh CV.Yunita dengan pagu Rp.3.556.018.000.- yang akan di kerjakan selama 195 hari, Diduga Tidak Memenuhi Spesifikasi dan Terdapat Dugaan Nepotisme, Kolusi, sumber Dana DAK pada PUPR Provinsi NTB. Pembangunan jembatan Jatibaru Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menghadapi masalah serius setelah ditemukan dugaan bahwa sumber Dana Alokasi Khusus PUPR provinsi NTB tidak memenuhi spesifikasi dan terdapat indikasi kolusi Nepotisme dalam proyek tersebut.

Menurut investigasi yang dilakukan oleh tim LSM dan  media pembangunan jembatan Jatibaru tidak sesuai rencana awal yang telah ditetapkan. Spesifikasi pembangunan jembatan menunjukkan bahwa untuk memastikan kekuatan struktur dan keamanan jembatan, diperlukan material yang berkualitas tinggi. Namun, dalam pelaksanaannya, diketahui bahwa semen,baja,material lainnya yang digunakan untuk membangun struktur jembatan tidak memenuhi standar yang disyaratkan.

Selain itu, ditemukan juga indikasi dugaan kolusi,Nepotisme yang melibatkan pihak-pihak terkait dalam proyek ini. Pihak Pelaksana dan Pengawas proyek tersebut diduga bekerja sama karena masih berkeluarga serta juga PPK nya masih satu keluarga, untuk memperoleh keuntungan pribadi dengan melakukan penyalahgunaan dana DAK sebesar Rp. 3.556.018.000.- yang telah dialokasikan untuk pembangunan jembatan Jatibaru Wera

Dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh kelompok masyarakat setempat bersama ketua LSM LAPKP Bima yang akan melaporkan ke APH, mereka menyerukan adanya investigasi mendalam dan tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam penyalahgunaan dana DAK dan dugaan melakukan kolusi Nepotisme dalam proyek ini.

Sementara itu, masyarakat Kota Bima yang akan diuntungkan dengan pembangunan jembatan ini merasa kecewa dan marah atas dugaan temuan ini. Mereka berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan ini guna memastikan pembangunan jembatan Jatibaru dapat dilakukan dengan standar yang sesuai, serta memeriksa dan memroses pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini sesuai hukum yang berlaku.

Dalam waktu dekat, diharapkan adanya klarifikasi resmi dari pihak berwenang terkait langkah-langkah yang akan diambil untuk menangani masalah ini, serta memastikan kepastian hukum atas dugaan Nepotisme, kolusi yang terjadi dalam pembangunan jembatan Jatibaru tersebut.@KB.02/tim.

×
Berita Terbaru Update