Kota Bima - KontrasBima.com.- Sesuai jadwal, Kamis sore 21 November 2024 pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima nomor urut 1 H Arahman dan Feri Sofiyan (MARI) melaksanakan kampanye akbar.
Kegiatan yang dipusatkan dilapangan Serasuba Kota Bima NTB itu berakhir ricuh. Diduga insiden kericuhan ini saat kampanye berlangsung. Belum diketahui persis penyebabnya, namun peristiwa ini menelan korban.
Berdasarkan informasi dihimpun oleh media dalam peristiwa ini satu orang dikabarkan meninggal dunia setelah dibawa ke RSUD Kota Bima, sementara dua orang alami luka-luka dan sedang menjalani perawatan secara intensif.
Adapun korban yang meninggal yakni ARD usia 16 Tahun asal Kelurahan Oimbo, Kecamatan Rasanae Timur dan rekan korban SL (17) juga alami luka tusuk di bagian pinggan, namun dalam kondisi stabil.
Korban selanjutnya IS usia 21 Tahun asal Kelurahan Rabangodu Utara juga sedang menjalani perawatan di ruang IGD RSUD Kota Bima alami luka tusuk di bagian dada.
Informasinya, ketiganya jadi korban tragedi perkelahian dilokasi acara kampaye akbar paslon MARI, ditengah acara joget bersama tiba-tiba terjadi keributan.
Untuk informasi, Jenazah korban meninggal kini telah dibawa pihak keluarga di rumah duka Kelurahan Oimbo, namun sejumlah petugas kepolisian masih melakukan pengamanan di lokasi.
Humas Polres Bima-Kota, Aipda Nasrun dikonfirmasi membenarkan adanya korban meninggal di RSUD Kota Bima, namun sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab meninggalnya korban.
“ iya ada korban meninggal, namun masih dalam penyelidikan apa penyebabnya,” ujarnya singkat diwawancara via telepon.(red)