-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Banyak Kasus Berdampak Pada Perempuan Dan Anak Di Kota Bima, DP3A Wajib Hadir

Jumat, 25 April 2025 | April 25, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-25T08:38:41Z

 

Kota Bima - KontrasBima.com //. Gatot Sukoco, ketua RAPP (Rumah Aspirasi, Pemberdayaan Perempuan kelurahan monggonao yang juga anggota FRAPP (Forum RAPP) Kota Bima menyampaikan, bahwa persoalan perempuan dan anak pada umumnya cukup memprihatinkan,” ujarnya melalui pernyataan tertulis Jumat (25/4/2025). Gatot mengatakan, bahwa angka perkawinan anak di kota Bima hususnya dan di NTB pada umumnya terjadi  peningkatan.

Gatot Sukoco, SH


Secara umum di NTB peningkatan kasus dari  16,23% pada tahun 2022 menjadi 17,32% pada tahun 2023. Keadaan ini sungguh berada jauh di atas rata-rata nasional yang menurun  menjadi 6,92% pada  tahun 2023. Selain itu, pada tahun 2022, tercatat 1.022 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan 672 kasus di antaranya melibatkan anak-anak. “


Kondisi ini memprihatinkan dan mendorong kita semua untuk bersama dengan DP3A kota Bima agar semakin intens melakukan upaya persuasif dengan memberi pemahaman tentang kedudukan perempuan dan anak sebagai potensi sumberdaya dalam gerak pembangunan sebuah bangsa.

"Anak-anak kita adalah generasi bangsa yang akan menjadikan negeri ini makmur dan sejahtera, jika anak di berikan ruang dan waktu yang cukup untuk tumbuh berkembang sebagaimana seharusnya." Kata Gatot.


"Jangan ada lagi eksploitasi, pelecehan dan tindakan lain yang bisa menghancurkan keberadaan perempuan dan anak. Mari kita menjaga dan memberikan hal terbaik buat anak-anak dan kaum perempuan." Harap Gatot, terutama kepada DP3A Kota Bima yang selama ini menjadi ujung tombak pemerintah di Kota Bima dalam mendorong dan membangun kaum perempuan dan anak sebagai potensi sumberdaya tersedia.@KB.5

×
Berita Terbaru Update